Detik-detik Petugas Damkar Jombang Evakuasi Cincin di Jari Nenek Usia 81
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Nenek Nilem (81 tahun), seorang tukang pijat bayi di Dusun Mojodadi, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hanya bisa meringis kesakitan menahan sakit akibat cincin yang dipakai di jarinya.
Bagaimana tidak sakit, cincin yang dipakai sejak 15 tahun silam itu, membuat jari tangan miliknya membengkak. Dia pun harus meminta pertolongan tim Damkar untuk melepaskan cincin tersebut.
Ditemani anak dan menantunya, Nenek Nilem mendatangi pos Damkar BPBD Kabupaten Jombang. Dia datang untuk melepaskan cincin di jari tangannya.
Koordinator Pos Damkar Jombang, Mashudi mengatakan, proses pelepasan cincin Nenek Nilem dilakukan di kantor Damkar Jombang. Proses itu memakan waktu kurang lebih 30 menit.
"Petugas mencopot cincin dengan cara memotong menggunakan mesin gerinda kecil, dan tang mini," kata Mashudi, Selasa, 27 Februari 2024.
Ia pun menjelaskan bahwa Nenek Nilem sempat kesakitan dan menangis karena jari tangannya bengkak dan luka. Namun, petugas penuh kehati-hatian akhirnya dapat melepas cincin itu.
"Ada kesulitan tadi, karena jari tangan sudah bengkak dan luka saat korban mau melepas sendiri," ujarnya.
Ia menegaskan menurut keterangan keluarga, cincin itu sudah dipakai selama 15 tahun. Selama ini, nenek Nilem berusaha melepas cincin itu sendiri tapi gagal.
"Tadi sudah berusaha untuk dilepas sendiri dengan menggunakan sabun juga minyak, tetapi tidak bisa," tuturnya.
Karena takut terjadi sesuatu hal pada ibunya yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat bayi. Pihak keluarga akhirnya memutuskan membawa Nenek Nilem ke Pos Damkar Jombang untuk meminta bantuan.
"Dan alhamdulillah sudah ditangani petugas damkar dan sudah berhasil. Ya tadi kesakitan sampai menangis," katanya.