Penjelasan Bulog Soal Beras SPHP Di Pasar Tradisional Jombang Kosong

Pimpinan Cabang Bulog wilayah Jombang - Mojokerto, Rusli
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

"Nanti akan dimediasi oleh dinas perindag, dikumpulkan mereka akan diminta komitmen, dan nanti akan kita berikan lagi," tuturnya.

Dindik Jatim Perbolehkan Study Tour, Tapi Harus Patuhi 3 Poin Penting

Pemberhentian distribusi beras SPHP ke pedagang pasar tradisional ini, berdasarkan laporan Disdagrin Jombang sejak 7 Februari 2024 kemarin.

"Itu laporan dari Disdagrin tanggal 7 terus kami konfirmasi ke pedagang di grup, kita minta mereka supaya mengakui kecurangannya, namun mereka tidak ada yang mengaku, sehingga kita hentikan distribusinya," kata Rusli.

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang Punya Tim Khusus Pelayanan Paspor Calon Jemaah Haji

"Penghentian ini sebagai wujud warning dari kami ya, karena kalau kita lakukan terus, dia jual diatas HET itu namanya pembiaran. Dan tugas kami hanya sebatas itu. Menghukum dengan memberhentikan sementara. Awalnya kita info dari Disdagrin juga," ujarnya.

Ia menegaskan harga beras SPHP di gudang Bulog, sebesar Rp9.950. Dan bila diantar hingga ke tempat pedagang itu harga beras SPHP menjadi Rp10.200.

Gagal Nyalip Pengendara Motor PCX Tabrak Truk di Jombang hingga Tewas

"Harga di gudang kita itu Rp 9.950. Kalau diantar, dia harus bayar ke transporter sendiri. Kalau BUMD itu kan distributor, dia bayar Rp10.200. Karena dia mendistribusikan ke pengecer sendiri, HET nya itu Rp10.900," tuturnya.

"Kalau laporan dari Disdagrin itu, temuannya pedagang jual di harga Rp 13.000 ke masyarakat," kata Rusli.