Terancam Tak Bisa Nyoblos, Mitra JNT Resah Tanggal Merah Pemilu Tetap Kerja
- AP Photo/Tatan Syuflana
Malang, VIVA – Mitra JNT Cargo mengeluh tidak ada hari libur meski pemerintah sudah menetapkan 14 Februari 2024 menjadi hari libur nasional atau tanggal merah demi untuk mensukseskan Pemilu 2024.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu mitra yang namanya enggan disebut kepada media ini. Menurutnya pekerja tetap harus masuk pada siang hari dan melakukan pekerjaan seperti biasa.
"Jadi para pekerja masih diwajibkan mengambil barang atau paket di gudang dan mengantarkan paketan ke alamat yang dituju seperti biasa. Padahal para pekerja ingin berpartisipasi menyuarakan haknya dalam pesta demokrasi," katanya, Senin 12 Februari 2024.
Terlebih dia sudah menyampaikan keinginan agar diliburkan secara penuh untuk memberikan hak memilih. Perlu diketahui alur kerja para pekerja antara lain pagi hari mengambil barang dari gudang lalu dibawa ke mitra area perkecamatan baru dilakukan pengiriman.
"Nah proses itu membutuhkan waktu seharian. Dengan kebijakan tersebut, membuat anak-anak tidak memiliki pilihan lain masuk seperti biasa dan terancam tak bisa melakukan pencoblosan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala JNT Cargo Area Lowokwaru, Tomi menjelaskan bila aturan tersebut memang kebijakan dari pusat. Pekerja tetap harus mengambil barang dan masuk siang hari. Itu dilakukan karena setiap hari selalu ada paketan masuk dan cukup banyak.
"Bila sampai tidak terkirim bisa menumpuk, misal ada pekerja yang memilih libur ya tidak masalah. Tapi beban atau tanggungjawab mereka tentu lebih besar. Misalnya jika pada hari Rabu ada 200 paket lalu tidak ia ambil, kemudian pada Kamis masuk 300 paket, para pekerja harus menyelesaikan pengantaran pada Kamis. Semua harus terkirim hari itu juga," tutur Tomi.