Walhi Jatim Nilai Banjir di Kota Batu Akibat Krisis dan Alih Fungsi Lahan

Banjir di Dusun Beru, Bumiaji, Kota Batu beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur menilai banjir yang sering terjadi di Kota Batu khususnya Kecamatan Bumiaji akibat krisis iklim dan alih fungsi lahan di wilayah lereng Gunung Arjuno.

Primitive Chimpanzee Kembali Gebrak Pentas Musik Malang Lewat Konser Tunggal

Direktur Eksekutif Walhi Jatim, Wahyu Eka Setyawan menjelaskan banjir yang terjadi di Dusun Beru, Desa Bumiaji disebabkan intensitas hujan deras yang kerap terjadi dalam 5 tahun terakhir akibat krisis iklim. 

"Bahkan banjir yang kemarin ini bukan yang pertama sebelumnya pada tahun 2022 juga pernah terjadi banjir dan yang terparah pada tahun 2021 di bulan November ketika banjir bandang hingga menelan korban jiwa," kata Wahyu, Minggu 10 Desember 2023.

Menkop UKM Teten Masduki Puji Kontribusi MCC dalam Geliat Ekraf di Malang

Selain faktor cuaca perubahan atau alih fungsi kawasan di wilayah atas seperti di wilayah lereng Gunung Arjuno dan Welirang menuju ke taman hutan raya sekarang diketahui banyak alih fungsi kawasan. 

"Sehingga menyebabkan air yang turun tidak mampu ditangkap dan diserap akhirnya air lari ke bawah. Dampaknya ke permukiman warga dengan membawa material seperti kayu hingga lumpur dan lainnya. Hal ini membuktikan bahwa tidak mampunya kawasan untuk menahan air," ujar Wahyu. 

Ada Desakan Jadi Dirut Tugu Tirta, Samsul Pilih Komitmen di Perumda Tirta Kanjuruhan

Kemudian yang menjadi perhatian yaitu, alih fungsi ini tidak hanya terjadi di wilayah atas melainkan juga di kawasan bawah di wilayah Kota Batu. Karena alih fungsi di kawasan bawah terutama untuk wisata dan perhotelan hingga perumahan itu ternyata membuat orang banyak kehilangan lahan.

"Terlebih wilayah atas sekarang banyak digunakan untuk lahan pertaniannya. Tentu itu membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Pasalnya, jika kita berbicara tentang penyelamatan di kawasan atas Kota Batu, tentunya juga harus melihat penyelamatan yang ada di kawasan bawahnya," tutur Wahyu. 

Halaman Selanjutnya
img_title