Gus Irsyad Mohon Maaf Atas Peristiwa Caleg Serang Caleg di PKB Kabupaten Pasuruan
- Mochamad Rois / Pasuruan
Pasuruan, VIVA – Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan, Irsyad Yusuf mengungkapkan permintaan maafnya bila Tri Wahyudi, caleg muda dari PKB Dapil 6 Kabupaten Pasuruan berulah, baik kepada caleg di internal PKB ataupun kepada para Caleg partai lain.
Gus Irsyad sapaan akrabnya pun menerangkan jika perseteruan yang terjadi antara anggotanya yakni A Wasik Rahman Hamzah dan Tri Wahyudi dipicu kesalahpahaman.
"Yang pertama atas nama Ketua Partai, saya mohon maaf ya bila salah satu caleg dari kita ada masalah dan ada kesalahpahaman ya. Saya sampaikan sekali lagi bahwa ini kesalahpahaman. Saya mohon maaf sekali lagi, tidak hanya di internal partai kami tapi dengan Caleg-caleg partai lain, atas nama Ketua DPC saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas hal-hal yang sudah dilakukan," kata Gus Irsyad, Rabu, 22 November 2023.
Gus Irsyad mengatakan jika partai PKB di Kabupaten Pasuruan saat ini banyak berisikan Caleg-caleg milenial dan memang mempunyai target memberikan kesempatan kepada Caleg-caleg milenial.
Sehingga, ia pun memohon maaf jika semangat jiwa muda para Caleg milenial mungkin karena saking semangatnya berkompetisi merebut suara pemilih memunculkan suatu gesekan di internal partai.
Sosok mantan Bupati Pasuruan dua periode ini pun akan menjadikan perisitiwa ini sebagai pembelajaran penting dalam membinaan dan pemahaman kepada para Caleg.
"Ini menjadi pembelajaran penting bagi kita bahwa di era pemilu sekarang, di era milenial di era keterbukaan informasi yang cukup luar biasa memang harus ada langkah-langkah yang tepat ya, terutama kami akan tingkatkan pembinaan dan pemahaman kepada Caleg-caleg kita," tutur Gus Irsyad.
Terkait apakah ada sanksi yang akan dijatuhkan kepada Tri Wahyudi atas tindakannya yang menyerang rumah A Wasik Rahman Hamzah, pihaknya masih akan melakukan evaluasi.
"Akan kita evaluasi, yang penting akan kita selesaikan secara kekeluargaan," kata Gus Irsyad.
Terkait pemicu atas hal penyerangan itu, Irsyad menegaskan akan mendalaminya. Apakah kemungkinan masalah itu dipicu adanya unsur berebut menggaet suara masyarakat, Irsyad mengatakan hal itu bisa dimungkinkan terjadi.
"Ya mungkin ya (berebut suara pemilih), akan kita telusuri mungkin basisnya sama, ya mungkin saking semangatnya mungkin," tuturnya.