Api Sudah Mulai Tertangani, DLH Jombang Ungkap Penyebab Terjadinya Kebakaran

Api yang tampak mulai padam.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

"Pada pukul 18.00 WIB, api dan kepulan asap sudah tidak tampak, tetapi masih dilakukan pembasahan pada 400 – 500 meter persegi lahan yang terbakar," tuturnya.

Perolehan Kursi DPRD Merosot, Gus Irsyad Mudur Dari Ketua PKB Pasuruan

Lebih lanjut ia mengatakan, pada saat musim kemarau seperti yang kita ketahui saat ini, dengan musim panas panjang dan ekstrem serta kandungan gas metana dari sampah yang mudah terbakar, TPA menjadi salah satu area yang rentan mengalami kebakaran, dan telah terjadi di beberapa kota kabupaten lainnya.

"Untuk mengantisipasi itu, dinas LH Kabupaten Jombang telah melakukan berbagai upaya preventif diantaranya, pengawasan pelaksanaan SOP untuk tidak merokok bagi semua staf atau karyawan di area landfill atau area lain yang mudah terbakar," kata Ulum.

DPC PKB Kabupaten Pasuruan Kompak Berjuang Menangkan Gus Mujib di Pilkada 2024

"Termasuk penutupan dengan tanah secara periodik area landfill sampah, penanganan gas metane dengan teknologi flaring, sosialisasi kepada masyarakat sekitar TPA untuk tidak membersihkan lahan dengan membakar, serta pembasahan rutin di atas area landfill," ujarnya.

Ia menyebut TPA Banjardowo Jombang merupakan satu-satunya tempat pemrosesan akhir sampah yang digunakan di Kabupaten Jombang. Dengan luas 39 hektar, saat ini sampah yang masuk antara 135-140 ton/ hari atau 27 persen dari timbulan sampah total yang dihasilkan masyarakat Jombang.

SMP Negeri di Kota Batu Hanya Bisa Tampung 47 Persen Lulusan

"Sejak tahun lalu, TPA Jombang telah menerima program Emission Reduction In Cities Solid Waste Management (ERIC SWM) dari Kementerian PUPR untuk pengembangan TPA Sanitary Landfill, dengan fasilitas pengolahan sampah organik, anorganik, pengolahan lindi dan gas metana," tuturnya.