Kondisi Korban Pemukulan yang Videonya Viral di Jombang

Ismul Hayati (40) ibu korban pemukulan dalam video yang viral.
Sumber :
  • Viva Malang

Jombang, VIVA – Usai menjadi korban pemukulan oleh teman sekelasnya, R pelajar SD Negeri di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kini masih belum pulih dari luka yang dideritanya.

Komnas PA Jatim Kecam Keras Kasus Siswi SMA Jombang yang Tewas Dianiaya dan Diperkosa

Hingga saat ini R masih mengeluhkan rasa nyeri di sekitar leher dan punggung akibat pukulan dan tendangan yang dilakukan S teman sekelasnya itu.

"Kondisinya sudah mendingan baru dikasih obat dari dokter klinik. Di dada ada memar biru, di kepalanya gosong dan ada benjolan," ujar Ismul Hayati (40) ibu korban pemukulan yang videonya viral, Selasa 27 Juni 2023.

Gangster di Jombang Berulah Lagi Korban Dipukuli hingga Dibacok

Selain itu, Halimah mengaku R masih mengeluhkan sakit di sekitar dada dan leher. "Terus punggung, dan di leher yang dikeluhkan masih sakit," katanya.

Saat ditanya apakah R sudah menjalani pemeriksaan di dokter Puskesmas atau Rumah Sakit. Ia mengaku belum bisa memeriksakan R ke rumah sakit lantaran terkendala biaya.

Polisi Ingatkan Agen dan Pangkalan di Jombang Jual LPG 3 Kg Sesuai Ketentuan

"Saya terima uang kompensasi 1 juta, buat scan sama rongsen aja gak cukup pak. Padahal saya butuh buat periksa R ke dokter, biar saya tenang. Sementara ini nunggu pak, jadi belum di bawa ke Puskesmas," tuturnya.

Ia mengatakan sementara ini pihaknya menunggu pelunasan uang damai dari orang tua S, pelaku pemukulan terhadap R. Meski ia merasa menunggu uang tersebut terlalu lama.

"Saya disuruh nunggu 3 hari. Kan kelamaan pak. Maunya saya ini R saya periksakan ke rumah sakit biar di rongsen, komplit, biar saya segera tenang tau kondisi anak saya pak," ujar Halimah.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi pemukulan anak dibawah umur yang dilakukan teman sekelasnya viral di media sosial (Medsos) milik warga Jombang.

Aksi pemukulan secara brutal itu dilakukan S, di belakang gedung sekolah tempat mereka berdua sekolah.

Meski videonya viral, kasus pemukulan ini tidak sampai ke ranah hukum. Lantaran para pihak didamaikan oleh pihak sekolah tempat keduanya sekolah.