Sejumlah Titik Potensi Kemacetan di Kota Malang di Malam Tahun Baru

Kadishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Sejumlah titik di Kota Malang diprediksi akan terjadi kemacetan saat malam pergantian tahun 2022 menuju 2023 mendatang. Berdasarkan analisa Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, diperkirakan ada sebanyak 1.190 ribu orang yang akan masuk atau melintas ke wilayah Kota Malang. 

Kemendagri Tunjuk Pj Wali Kota Batu jadi Komandan Upacara Hari Otoda di Surabaya

Kadishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra memprediksi pergerakan massa dimulai pada 30 Desember 2022 hingga arus balik tahun baru nanti pada 2 Januari 2023, mendatang. Pemetaan titik kemacetan dan penempatan petugas sudah mereka lakukan. 

“Titik kepadatan pastinya di daerah destinasi wisata misalnya kawasan Kayutangan Heritage. Lalu pintu masuk ke Kota Malang di Jalan Ahmad Yani,” kata Widjaja, Kamis, 29 Desember 2022. 

Selip Ban, Truk Muatan Kaleng Tabrak Guadril Tol Jomo

Dishub Kota Malang juga sudah berkoordinasi dengan Dishub Kota Batu untuk bekerjasama mengatur arus lalu lintas dikawasan Tlogomas hingga Landungsari menuju Kota Batu. Sebab, area Kota Malang bagian barat diprediksi bakal lebih padat dari biasanya karena wisatawan banyak yang menuju Kota Batu. 

"Kami prediksi kemacetan juga terjadi di Jembatan Soekarno Hatta sampai dengan Taman Krida Budaya. Terus di Jalan Ki Ageng Gribig sampai dengan pertigaan Jembatan Kedungkandang. Terakhir di Exit Tol Madyopuro dan Jembatan Tunggulmas. Kami juga sudah berkomunikasi dengan Dishub Kota Batu,” ujar Widjaja. 

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang dan Kejaksaan Negeri Kota Batu Saling Bersinergi

Sementara untuk jalur alternatif menghindari kemacetan kata Widjaja, pihaknya masih menunggu rekayasa lalu-lintas dari Satlantas Polresta Malang Kota. Sejauh ini belum ada rencana membuat jalur alternatif. 

“Untuk sementara ini dari Polresta sepertinya belum ada. Jadi kami lebih melihat kondisi ke depannya. Misalnya di daerah ITN dan mana sebagainya, itu sudah diantisipasi,” tutur Widjaja.