Kerusakan Akibat Gempa 6,1 Magnitudo di Garut

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
Sumber :
  • ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

"Tentunya saya dengan seluruh tim dan BPBD ini segera akan mengumpulkan informasi dan dan keterangan lebih lanjut. Dan, setiap perkembangan informasi yang diperoleh akan diinformasikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Tunjang Sport Tourism, Pemkot Batu Pastikan Pembangunan Track BMX pada Awal 2025

Selain itu, dari perkembangan yang dihimpun selang dua jam usai guncangan tersebut, belum ada laporan terkait gempa susulan yang dirasakan. Namun, dia tetap meminta warga agar tetap tenang dan waspada serta hati-hati.

“Belum ada gempa susulan. Menyikapi gempa bumi yang tadi terjadi, sekali lagi, tetap tenang, waspada, tetapi tidak perlu menghentikan aktivitas sehari-hari,” katanya.

Sinyal Koalisi Menguat, Ketua Gerindra Kabupaten Pasuruan Mendaftar Bacabup Ke PDIP

Lebih lanjut, dengan melihat kedalaman gempa menurut data BMKG, Suharyanto berharap bahwa guncangannya tak terlalu merusak. Selain itu, tidak menyebabkan jatuh korban jiwa.

"Menurut BMKG, gempa ini cukup dalam. Berdasarkan pengalaman gempa sebelumnya, dengan kedalaman di atas 60 kilometer, apalagi ini di atas 100 kilometer, ini dampak kerusakannya diharapkan tidak terlalu merusak,” ujarnya.

Arema FC Bersyukur Tidak Jadi Terlempar Dari Liga 1

Sementara laporan yang dirilis BPBD Garut, empat unit rumah rusak terjadi di Desa Putrajawa Kecamatan Selaawi, Desa Cigadog Kecamatan Cikelet, dan Desa Tanjungjaya serta Desa Jatiwangi Kecamatan Pakenjeng Garut. Selain itu, ada satu bangunan Sekolah terdampak. 

Adapun satu korban luka di bagian kepala akibat tertimpa genting yang terjatuh saat gempa. Korban merupakan warga Desa Putrajawa Kecamatan Selaawi Garut. 

Halaman Selanjutnya
img_title