Kerusakan Akibat Gempa 6,1 Magnitudo di Garut

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
Sumber :
  • ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Malang – Gempa yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat merusak empat rumah dan satu unit sekolah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga melakukan pemutakhirkan dari awalnya magnitudo 6,4 menjadi 6,1.

Terminal Arjosari Malang Catatkan Peningkatan Penumpang 14 Persen

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, akibat gempa itu juga menyebabkan satu orang warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi mengalami luka-luka. Korban luka itu sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.

“Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan 1 unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat,” kata Suharyanto dalam keterangan, Sabtu 3 Desember 2022.

Perkuat Langkah Bantu UMKM, Mebiso Kolaborasi dengan SMESCO Indonesia

Pun, berdasarkan update data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 7.51 lintang selatan dan 107.52 barat timur dengan kedalaman 109 kilometer. Menurut BMKG, gempa tak berpotensi tsunami.

Suharyanto mengatakan, gempa bumi yang terjadi dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung.

3 Tempat yang Disidak Mamin Pj Bupati, Ternyata Sudah Dihubungi Dinas Ketahanan Pangan Jombang

“Dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung,” ujar Suharyanto. 

BNPB akan segera mengirimkan tim untuk membantu pendampingan daerah dan kaji cepat serta kebutuhan lain yang diperlukan. Sementara, perkembangan informasi darurat terkait gempa bumi Garut akan disampaikan secara berkala.

Halaman Selanjutnya
img_title