Program Mulok Keagamaan era Munjidah - Sumrambah Disenangi Wali Murid
- Elok Apriyanto/Jombang
Lebih lanjut ia mengatakan, adanya tambahan pendidikan agama dianggap efektif merubah karakter peserta didik.
"Alhamdulillah anak saya ada perkembangan positif, baik salatnya maupun bacaan Al Qurannya, kadang dia hafalan surat pendek," ujarnya.
Hal senada, juga diutarakan Anang (50 tahun) wali murid salah satu SMP Negeri di Kabupaten Jombang.
Bagi Anang kurikulum kepesantrenan selama ini hanya ditemui di sekolah lingkungan pesantren, seperti Rejoso, Tebuireng, Denanyar dan Tambakberas.
Namun, setelah ada Perbup Nomor 41 Tahun 2019 ini, sekolah diluar naungan pesantren diberlakukan sama.
"Ya kita memang butuh itu, terutama akhlak ya, kalau diniyah kan diajarkan kitab tantang akhlak," tuturnya.
Anang mengatakan Jombang ini adalah Kota Santri maka kurikulum tentang Mulok agama dan diniyah ini memang harus ada.