Pekerjaan Rehab SMP Negeri Tak Rampung, Dikbud Jombang Bakal Panggil Kontraktor
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Jombang, VIVA – Adanya keterlambatan pekerjaan proyek rehab dan pembangunan ruang kelas baru (RKB) di beberapa SMP Negeri di Jombang, Jawa Timur, mendapat perhatian dari dinas setempat.
Pelaksanaan harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Jombang, Wor Windari, bakal panggil kontraktor yang belum dapat menyelesaikan proyek tersebut.
"Saya pengen ketemu langsung, dalam waktu dekat ini akan kami panggil," katanya, Sabtu, 9 November 2024.
Ia mengaku, selama ini komunikasi pihak Dinas dengan kontraktor cukup baik, hanya saja tidak melalui pimpinan secara langsung.
Sehingga, sambung Windari, pihaknya ingin mengetahui klarifikasi langsung dari kontraktor perihal kendalanya di lapangan sehingga menyebabkan proyek molor.
"Selama ini kan komunikasinya hanya dengan bu Indah (kasi sarpras bidang Pembinaan SMP), saya ingin tahu secara langsung bagaimana penyebabnya hingga bisa terlambat," ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa pemanggilan itu akan dilakukan secepatnya, sebelum panggilan rapat dengar pendapat (RDP) dengan dewan.
"Yang pasti saya ingin bertemu langsung dalam waktu dekat ini," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, meski sudah diberikan tenggat waktu untuk menyelesaikan pekerjaan rehab dan pembangunan ruang kelas baru (RKB), pekerjaan di SMP Negeri 6 Jombang, Jawa Timur, masih juga belum selesai.
Tambahan waktu satu pekan dalam rapat pembuktian keterlambatan atau Show Cause Meeting (SCM), diberikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) beberapa hari yang lalu.
Kini dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan komisi C DRPD Jombang, wakil rakyat masih menemukan pekerjaan yang masih acak-acakan di SMP Negeri 6 Jombang.
"Hasil pemantauan lokal ke SMPN 6 Jombang hari ini, kami mendapati tidak selesainya pekerjaan fisik senilai kurang lebih Rp900 juta," kata Mas'ud Zuremi anggota Komisi C DPRD Jombang, Kamis, 7 November 2024.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, sesuai kontrak seharusnya pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas itu selesai 28 Oktober 2024 lalu.
"Progresnya tidak sesuai seperti yang diharapkan dengan adanya tambahan waktu (SCM)," ujarnya.