Ops Patuh Semeru 2024, Ratusan Pelajar SMP di Jombang Terjaring Razia

Anggota Satlantas Polres Jombang berikan imbauan ke siswa.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2024, di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, anggota Kepolisian dari Satlantas Polres Jombang, memberikan imbauan tertib berlalulintas pada pelajar SMP.

Pabrik Helm di Jombang Terbakar, Diduga Karena Konsleting Listrik

Kegiatan edukasi dan sosialisasi pelaksanaan operasi patuh Semeru, dilakukan di SMP Negeri 5 Jombang.

Setidaknya ada ratusan pelajar di bawah umur yang terjaring dalam kegiatan operasi patuh Semeru tersebut.

Perumdam Tirta Kencana Beri Diskon Untuk HUT ke 144 Pemkab Jombang

Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Iptu Anang Setyanto menjelaskan, sebagai tindak lanjut dari kegiatan operasi patuh Semeru 2024, anggota Polantas Jombang sengaja menyasar pelajar SMP

"Dikarenakan salah satu sasaran dari 9 target operasi, itu salah satunya adalah pengendara di bawah umur, maka sesuai perintah dari pimpinan, kita semacam memberikan penindakan berupa teguran presisi," kata Anang, Kamis, 18 Juli 2024.

Meriahnya Perayaan HUT ke 23 Kota Batu : Momen Kebersamaan dan Harapan untuk Masa Depan

Ia menegaskan teguran atau imbauan ini dilakukan pada para pelajar yang saat berangkat ke sekolah mengenakan sepeda motor, maupun sepeda listrik.

"Teguran presisi ini dilakukan kepada anak-anak kita yang selama ini masih tetap ke sekolah dengan mengendarai kendaraan bermesin atau kendaraan roda dua," ujarnya.

Dan pada saat melakukan himbauan kepada para pelajar SMP Negeri 5 itu, anggota menemukan adanya anak-anak sekolah yang menggunakan kendaraan tanpa dilengkapi surat izin mengemudi (SIM).

"Rata-rata anak-anak kita ini belum memiliki surat izin mengemudi. Mengendarai kendaraan bermotor roda dua, kemudian ada juga yang tidak memakai helm," tuturnya.

Dengan adanya temuan itu, pihaknya berencana akan bekerjasama dengan pihak sekolah untuk mendatangkan wali murid dari para pelajar yang terdata membawa kendaraan tapi belum memiliki SIM.

"Kita berencana akan mendatangkan orang tuanya, bersama dengan ibu gurunya, dan nanti kita musyarawahkan kembali, bagaimana tatacara untuk menyelamatkan anak-anak pelajar kita ini, sesuai dengan tema operasi patuh Semeru 2024, yakni save our student," kata Anang.

Lebih lanjut Anang menegaskan bahwa himbauan dan edukasi ketertiban berlalulintas, dalam operasi patuh Semeru 2024 ini, juga sekaligus untuk menekan angka kecelakaan lalulintas yang selama ini didominasi kalangan pelajar.

"Untuk data pelajar atau siswa, sesuai dengan laporan yang kita dapat, berdasarkan awal tahun 2024 sampai sekarang ini, ada 606 kejadian lakalantas. Mulai bulan Januari sampai Juni. Usia pelajar ada sekitar 184, untuk usianya mulai 15 sampai dengan 19 tahun," ujarnya.

Perlu diketahui teguran presisi yang dilakukan oleh anggota Kepolisian dari Satlantas Polres Jombang ini, dilakukan di area parkir umum milik warga yang berada di sekitar lingkungan SMP Negeri 5 Jombang.