5 Mahasiswa Penyandang Disabilitas Wisuda di Universitas Brawijaya

Salah satu wisudawan Dhimas Dadyo Wicaksono
Sumber :
  • Humas UB

Saat ini Dhimas sedang berwirausaha dalam bidang pariwisata dan kuliner. Ke depannya Ia berencana melanjutkan S2 apabila ada kesempatan dan beasiswa.

Pidato Ilmiah di Wisuda Unikama, Pakar HTN Fahri Bachmid Ungkap Pentingnya Jaga Kearifan Lokal

Kedua adalah Hafiz Ilmi yang baru saja lulus dari Fakultas Vokasi, Program Studi D3 Teknologi Informasi dengan IPK 3,71. Saat ini Hafiz tengah melanjutkan kuliah S1 Teknik Informatika di Fakultas Teknik UB.

“Saya tertarik mengambil jurusan komputer karena hobi main komputer sejak kecil, dan saya memiliki mimpi bisa mengembangkan aplikasi untuk masa depan,” kata pemuda asal Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini.

Kenakan Batik Deles Jombang saat Debat, Bentuk Nyata Pasangan Petahana Dukung Produk Lokal

Hafiz mengaku nyaman berkuliah di UB karena ada aksesibilitas bagi difabel tuli. Hal ini membantunya dari segi komunikasi. Dia sempat merasakan kendala saat Pandemi COVID-19 melanda. Dimana dia berusaha belajar dengan aktif bertanya kepada teman sekelas maupun lain kelas untuk membantunya belajar dengan benar, agar Ia benar-benar memahami materi perkuliahan.

“Alhamdulillah dengan berusaha dan aktif bertanya, kuliah lancar dan bisa lulus D3. Selanjutnya saya ingin bekerja di tempat yang terbaik untuk mengembangkan potensi saya, atau melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Yang penting percaya diri dalam pengembangan diri, jangan menyerah, tetap berusaha terus menerus sampai berhasil,” ujar Hafiz.

Lewat Campus Festival CIMB Niaga Ajak Anak Muda Mulai Berinvestasi

Ketiga ada Hafiza Kartikasari lulusan dari Fakultas Vokasi, Program Studi D3 Teknologi Informasi dengan IPK 3,73. Meskipun sempat mengalami kesulitan berkomunikasi dengan teman-teman dengar, difabel tuli ini tetap bersemangat dalam menyelesaikan kuliahnya. Bahkan saat ini gadis asal Kediri itu telah diterima bekerja di Dinas Pendidikan Kota Kediri, di bagian Keuangan.

“Bisa berkuliah di UB dan bertemu dengan teman-teman sesama difabel menurut saya sangat berkesan sekali, karena bisa belajar dan bercerita tentang pengalaman kuliah di program studi masing masing. Tetap semangat belajar! Meskipun ada kendala untuk kita para difabel, bukan alasan untuk berhenti kuliah. Tetap berjuang dan jangan menyerah,” tutur gadis yang akrab disapa Tika itu.

Halaman Selanjutnya
img_title