Jelang Pelaksanaan Jombang Culture Carnival, Ini Penjelasan Kadis P dan K
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Meriahkan peringatan HUT Kemerdekaan ke 78 RI, Pemkab Jombang, Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Jombang, bakal menggelar Jombang Culture Carnival Volume 2 Tahun 2023.
Kepala Dinas P dan K Jombang, Senen mengatakan, kegiatan JCC volume 2 itu, mengusung tema “nJombang Buanget!”. Event ini akan dilaksanakan awal bulan depan. Tepatnya pada Sabtu, 2 September 2023.
"Untuk tanggalnya, masih kita koordinasikan, yang pasti akan dilaksanakan malam hari," kata Senen saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Minggu, 27 Agustus 2023.
Untuk menyukseskan acara tersebut, dinas P dan K sebelumnya juga telah menggelar Workshop Jombang Culture Carnival pada 22 Agustus lalu bersama dengan seluruh peserta yang akan ikut JCC Vol 2 2023 ini.
"Seluruh peserta wajib ikut workshop, agar tidak keluar dari tema utama yang telah kami tentukan," ujar Senen.
Ia mengaku, sedikitnya ada 15 pilihan dalam menampilkan kreasi tahun ini. Yaitu Sub Tema Topeng Jati Duwur, Wayang, Kebo Kicak, Ogoh-Ogoh, Mahabbaturrosul, Unduh-Unduh, Arimbi, Poo Te Hie, Kilisuci, Airlangga, Mpu Sindok serta Ronggolawe.
"Tujuan dari dilaksanakannya workshop agar seluruh peserta tidak keluar dari tema yang telah ditentukan. Agar peserta idenya terarah, dan tetap mengerucut sesuai dengan tema," tuturnya.
Ia menyebut, maksud tema “nJombang Buanget!” dengan makna penegasan karakter masyarakat Jombang. Lebih menekankan performance art yang merupakan pertunjukan seni yang menggunakan tubuh sebagai media.
"Workshop juga akan dilaksanakan lagi 29 Agustus siang. Yang merupakan workshop terakhir untuk mematangkan persiapan," kata Senen.
Ia pun menjelaskan, peserta JCC mencakup masyarakat luas, mulai siswa jenjang SMP, SMA, dan umum. Peserta sebelumnya harus mendaftar melalui bidang kebudayaan dinas P dan K. Setelah itu peserta akan mengambil undian, untuk menentukan sub tema yang akan dibawakan.
"Untuk pendaftaran sudah kami buka sejak awal Agustus. Ada 21 peserta yang mendaftar, mungkin nambah satu atau dua lagi akan kita tampung. Peserta akan didampingi oleh kurator agar terarah, idenya tidak melenceng dari tema," ujarnya.
Sementara itu, sambung Senen, pada pelaksanaannya nanti, peserta harus tampil sesuai dengan tema yang telah didapatkan sesuai undian. Peserta juga diwajibkan berjalan kaki, tidak diperbolehkan membawa kendaraan seperti mobil hias, atau becak sekalipun.
"Namun, peserta tetap diperbolehkan membawa properti, tapi bukan dalam bentuk kendaraan. Properti harus ditandu, kalaupun diisi orang, berarti orangnya harus ditandu," tuturnya.
Ia berharap, JCC menjadi ajang hiburan bagi masyarakat Kabupaten Jombang.
"Harapannya bisa melestarikan budaya asli Jombang yang dibawakan dalam bentuk kostum dan riasan yang menarik," kata Senen.
Perlu diketahui, dari seluruh peserta yang ikut akan diambil 3 penyaji terbaik non-ranking, 3 penyaji unggulan non-ranking, dan penyaji favorit non ranking.