Startup Mahasiswa UB Wakili Indonesia di Hannover Messe 2023

Axotic Farm menjadi tim Official Partner Country Hannover Messe 2023
Sumber :
  • Humas UB

Malang – 4 mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam tim Axotic Farm menjadi tim Official Partner Country Hannover Messe 2023. Mereka adalah, Daffa Khairan (FPIK 2018), Muhammad Setiawan Gusmi (FPIK 2018), Raditya Putra Trenggono (FPIK 2021), dan Brillian Prastica (FPIK 2018).

Nama Moreno Soeprapto dan Rimzah Muncul Dalam Calon Wali Kota Malang dari Gerindra

CEO Axotic Farm, Daffa Khairan mengatakan pada ajang Hannover Messe 2023 Axotic Farm mereka memposisikan diri sebagai Indonesian Fish Trading. Mereka membawa berbagai komoditi perikanan Indonesia ke Jerman. 

"Harapannya melalui ini Indonesia dapat meningkatkan peluang untuk ekpansi pasar perikanan ke Eropa. Hal ini juga sejalan dengan visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk bisa ekspansi ke Eropa karena berdasarkan data KKP nilai ekspor perikanan ke negara Uni Eropa senilai USD357,12 juta atau hanya 6,26 persen dari total keseluruhan," kata Daffa, Kamis, 27 April 2023.

Diganjar Pemuda Inspiratif, Fairouz Huda : 'Saya Persembahkan Untuk Ibu Khofifah dan Mas Emil'

Axotic Farm sendiri merupakan perusahaan hasil hilirisasi riset Mahasiswa Universitas Brawijaya yang fokus pada pengembangan produk perikanan. Salah satu pencapaiannya adalah berhasil mengembangkan sistem U-RCS (Ultra Recirculated Chiller System). 

U-RCS adalah sistem yang dapat memanipulasi parameter sehingga bisa mengembangkan berbagai komoditi dengan sistem close-loop.

Bawaslu Kota Batu Buka Pendaftaran Panwascam, Simak Ini Syarat dan Jadwalnya

Komoditi yang menjadi fokus adalah Axolotl (Ambystoma Mexicanum) yang berhasil dikembangkan melalui sistem U-RCS. Axolotl merupakan endemik Meksiko yang hidup pada iklim subtropis, namun kini berhasil dikembangkan dan adaptif di Indonesia yang beriklim tropis.

"Pencapaian ini menjadi awal baru untuk ide pengembangan riset yang lebih besar seperti Salmon yang mungkin saja dapat dikembangkan di Indonesia," ujar Daffa.

Halaman Selanjutnya
img_title