Mahasiswa UMM Rancang Knalpot Ramah Lingkungan untuk Tekan Emisi Karbon

Gambar rancangan knalpot ramah lingkungan mahasiswa UMM
Sumber :
  • Humas UMM.

MalangMahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Yuan Rafika bersama timnya merancang inovasi untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. 

Nekat Jual Sabu-sabu, Tukang Las Dibekuk Polisi

Alat ini bernama Exhaust Carbon Filter. Yakni, knalpot yang dapat menyaring gas karbon dioksida (CO2) kemudian diubah menjadi oksigen. Senyawa yang dihasilkan melalui penyaringan tersebut adalah oksigen dan senyawa organik yang dapat dibuang secara langsung tanpa mencemari lingkungan.

“Sistem kerjanya sebenarnya terinspirasi dari sistem fotosintesis pada tumbuhan, di mana CO2 dengan bantuan air dan sinar matahari diubah menjadi glukosa dan oksigen yang dilepas ke alam,” kata Rafika, Senin, 6 Maret 2023.

DPP PPP dan PKB Beri Sinyal Koalisi pada Pilkada, di Jombang Belum Ada Gambaran

Cara kerja sistem fotosintesis yakni, air nanti akan bereaksi dengan CO2 menggunakan bantuan sinar matahari yang digantikan dengan sistem listrik pada aki. Jumlah air yang dapat ditampung pada knalpot berkisar 100 mililiter untuk jarak tempuh satu hingga dua jam perjalanan. Durasi ini akan terus dikembangkan karena sifat air yang mudah menguap, dan knalpot yang mudah panas.

“Saat ini, fitur yang direncanakan ada pada knalpot tersebut adalah peredam suara sesuai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan filter gas CO2. Nantinya, kami terus mengembangkan exhaust carbon filter ini dengan menambahkan fitur-fitur baru sesuai standar, agar produk yang dihasilkan semakin unggul dan banyak peminatnya,” ujar Rafika. 

Keren! 2 Pelajar MAN 1 Jombang Sabet Juara Pertama Lomba Robotik Tingkat Jawa Timur

Sasaran utama dari produk ini adalah para pemilik kendaraan umum yang ada di Indonesia. Rafika dan tim berharap, hadirnya terobosan ini menjadi langkah awal untuk perubahan Indonesia menjadi lebih baik salah satunya aspek lingkungan.

“Mau tidak mau, Indonesia harus bergerak maju untuk perubahan yang lebih baik. Salah satunya dengan menggunakan knalpot ramah lingkungan ini. Semoga jika sudah rampung, knalpot ini dapat diproduksi masal dan diperjual belikan untuk masyarakat umum,” tutur Rafika.

Alasan membuat knalpot ramah lingkungan karena saat ini emisi karbon yang dihasilkan pada 2021 di angka 259,1 juta ton dari seluruh penggunaan bahan fosil. Jika hal ini tidak ditangani, maka dikhawatirkan terjadi kerusakan lapisan ozon yang berakibat pada naiknya suhu dan perubahan iklim.