UB dan Himpunan Pengusaha Nahdliyin Punya Misi Cetak 1.000 Wirausaha Milenial

Peluncuran program 1.000 Mahasiswa Wirausaha oleh UB dan HPN
Sumber :
  • Viva Malang

MalangUniversitas Brawijaya (UB) Malang, meluncurkan program 1.000 Mahasiswa Wirausaha dalam momen Business Matching & Investor Forum, Selasa, 28 Februari 2023. UB menggandeng Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) dalam misi mencetak wirausaha dari kalangan mahasiswa.

Menkop UKM Teten Masduki Puji Kontribusi MCC dalam Geliat Ekraf di Malang

Rektor UB, Prof Widodo mengatakan, UB saat ini fokus meningkatkan jumlah wirausaha dari generasi milenial. Dalam misi mencetak ribuan wirausaha dari kalangan mahasiswa. UB membutuhkan banyak rekanan dan jaringan yang luas. Untuk itu mereka menggandeng Himpunan Pengusaha Nahdliyin. 

"Adanya jumlah wirausaha yang besar akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Kita melihat HPN ini sangat potensial diajak mengembangkan kerjasama, jejaring untuk membangun pengusaha-pengusaha Indonesia," kata Widodo.

Ada Desakan Jadi Dirut Tugu Tirta, Samsul Pilih Komitmen di Perumda Tirta Kanjuruhan

Kepala Subdirektorat Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa UB, Ilhamuddin mengungkapkan data yang mereka miliki. Hingga saat ini sudah tercatat sekitar 3 ribu mahasiswa yang terjun sebagai wirausaha.

“Data terakhir yang kami miliki sampai saat ini hampir 3 ribu mahasiswa adalah pelaku usaha aktif,” ujar Ilhamuddin. 

Opini : Pilkada Kota Batu dan Harapan Pariwisata Berkelanjutan

Ketua HPN Pusat, Tyovan Ari Widagdo mengungkapkan misi dari kesepakatan ini adalah mengajak mahasiswa untuk memiliki jiwa entrepreneur. Mereka akan memberikan akses, mentoring bahkan hingga permodalan bagi mahasiswa. 

"Terkait kolaborasi ini, nantinya tentunya akan memberikan akses yang berkaitan dengan kewirausahaan. Salah satunya mentoring, kemudian akses ke resources yang terdapat di ekosistem HPN, juga ada pemberian akses lain seperti akses permodalan dan lain-lain. Tentu program-program itu nanti juga bisa diakses oleh seluruh mahasiswa yang ikut dalam program ini," tutur Tyovan.