10 Podium dan 2 Medali Berhasil Diraih Rider Cilik ISSI Kota Batu di Mahameru Open
- Dok ISSI Kota Batu
Batu, VIVA – Atlet balap sepeda ISSI Kota Batu kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Mahameru Open 2024 dan Kejurprov ISSI Jatim yang berlangsung di Sirkuit BMX Selokambang, Kabupaten Lumajang, 22 hingga 23 Juni 2024.
Walaupun berskala Jatim, dalam kejuaraan tersebut diikuti oleh puluhan pembalap dari empat provinsi yaitu Jatim, Jateng, DIY, dan Jabar. Meski persaingan cukup ketat, dari 18 rider ISSI Kota Batu yang tergabung dalam tim Afos Katana Family (AKF), ada 10 rider meraih podium dan 2 medali perak.
Beberapa atlet yang meraih prestasi antara lain, di kategori Challenge Girls (CG) ada Salsabila juara 1 usia 5 sampai 6 tahun, Agao juara 4 usia 9 sampai 10 tahun, Fira juara 2 usia 13 sampai 14 tahun, Gisel juara 4 usia 13 sampai 14 tahun, dan Alya juara 2 usia 15 sampai 16 tahun
Kemudian di kategori Challenge boys (CB) antara lain Rehan juara 1 usia 5 sampai 6 tahun, Aang juara 2 usia 5-6 tahun, Kinan juara 4 usia 5 sampai 6 tahun, Dewa juara 1 usia 9 sampai 10 tahun, dan Sentot juara 2 usia 15 sampai 16 tahun. Selain itu ada dua atlet yang meraih medali dalam Kejurprov ISSI Jatim yaitu Sentot dan Alya yang mampu meraih medali perak.
Pelatih ISSI Kota Batu, Hildan Afosma Katana mengatakan hasil bagus yang diraih oleh para atletnya merupakan wujud kerja keras dan konsistensi mereka saat berlatih. Diharapkan hasil tersebut tidak membuat puas dan membuat para atlet terus berlatih.
"Alhamdulillah, semua atlet menunjukkan progres yang membanggakan. Mereka berani fight meski ditengah persaingan ketat, semoga ini menjadi modal baik menghadapi Kejurnas BMX yang bakal berlangsung bulan depan di Yogyakarta," katanya, Senin, 24 Juni 2024.
Harapannya nanti dalam Kejurnas para atlet sudah siap secara mental. Pasalnya mereka akan bersaing dengan pembalap dari penjuru Indonesia.
"Pesan saya kepada semua atlet, yang sudah berprestasi harus meningkatkan capaian dan yang belum harus tetap semangat karena semua membutuhkan proses dan kerja keras," ujarnya.
Untuk persiapan yang dilakukan sebelum perlombaan di Lumajang, hampir setiap hari Minggu anak-anak berlatih ke Sirkuit Velodrome, Kota Malang untuk menguasai track besar. Sebab selama ini para rider berlatih di single track.
"Selain itu, ada beberapa evaluasi yang dilakukan supaya mereka semakin matang dan bisa meningkatkan prestasi. Konsisten latihan dan jam terbang adalah kunci. Meski dalam keterbatasan fasilitas, mentalitas, tekat, dan kegigihan anak-anak mampu menutupi kekurangan tersebut dan terus meraih prestasi," tuturnya.