Penyebab Kapolres Jombang Tarik 12 Senpi Anggota
- Elok Apriyanto/Jombang
Jombang, VIVA – Anggota Polres Jombang, mendadak mengikuti kegiatan tes urine dan pemeriksaan senjata api (senpi). Dari hasil pemeriksaan surat-surat dan senpi tersebut, Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan menarik 12 senpi milik anggotanya.
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kasus penyalahgunaan senpi dan narkoba.
Ia menegaskan pemeriksaan diawali dengan mengecek senpi yang dipegang anggota. Dalam pemeriksaan ini, petugas Sipropam mengecek surat-surat senpi untuk memastikan kesesuaian kepemilikan senpi.
"Selain memeriksa kondisi fisik senjata, pihaknya juga mengecek administrasi penggunaan senpi para anggota. Hal itu agar kepemilikan senjata ini jelas dan terinventarisir dengan baik," kata Ardi, Rabu, 5 Februari 2025.
Lebih lanjut ia mengatakan, dari 98 anggota yang dipinjam pakaikan senjata api, ada 12 unit senpi yang ditarik karena pemegang senpi pindah tugas ke fungsi pembinaan.
Sedangkan senjata api hanya dipinjam pakaikan kepada personel yang bertugas di fungsi operasional.
"Sipropam melakukan penarikan terhadap 12 unit senpi yang dipinjam pakaikan kepada personil karena yang bersangkutan pindah tugas di fungsi pembinaan," ujarnya.
Kapolres Jombang menegaskan, pemeriksaan ini sekaligus mengantisipasi penyalahgunaan senpi oleh anggota.
"Setiap anggota Polres Jombang yang membawa senpi diharapkan bisa menggunakannya secara profesional dan sesuai SOP (standar operasional prosedur)," tuturnya.
Ia juga berpesan bagi yang memegang senpi agar selalu waspada dan tidak ceroboh. Baik dalam membawa maupun menggunakan senjata api.
"Gunakan senpi sebaik mungkin dan pedomani SOP yang berlaku. Jangan dipergunakan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan kesatuan. Pemeriksaan ini sifatnya pengawasan dan pengendalian," katanya.
Selain pemeriksaan senjata, anggota juga melaksanakan tes urine sebagai bagian dari mitigasi risiko. Hal ini untuk memastikan tidak ada anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, personel Polri harus bersih. Baik dari sisi integritas maupun fisik, agar dapat menjalankan tugas dengan maksimal dan menjadi contoh di tengah masyarakat.
"Dari 21 personil Polres Jombang dan Polsek jajaran yang tersprint tes urine dinyatakan Negatif mengandung amfetamin dan metafethamin," ujarnya.