Gatot Nurmantyo Beri Tanggapan Kasus Sambo

Eks Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo
Sumber :

Malang – Sampai saat ini, kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofryansyah Yosua hutabarat atau Brigadir J masih terus diperbincangkan. Bahkan, proses kasus ini juga mendapat tanggapan dari berbagai pihak.

Motif Kesal dan Isu PHK Jadi Pemicu Seorang Satpam Bakar Perusahaan Tas Kaboki

Salah satunya, yakni Eks Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Ia menilai kasus tersebut adalah sebuah pertempuran. 

"Saya melihat ini adalah ada pertempuran, kenapa pertempuran? Ada yang ditembak, bukan tertembak, berarti pertempuran," ujar Gatot dalam sebuah video yang dikutip VIVA, Jumat, 16 September 2022.

Pabrik Tas Rajut Kaboki Pasuruan Terbakar Hebat, Pembakar Ditangkap Polisi

Gatot menjelaskan, pertempuran itu terjadi di antara dua kelompok dalam internal Polri. Pertama, kelompok polisi yang bajingan dan pengkhianat serta tak memiliki sifat manusiawi. 

"Dan pertempuran polisi yang saya katakan tadi itu, dengan polisi yang profesional, bermoral dan menegakkan jati dirinya sebagai pelindung rakyat dan mewujudkan keadilan. Dua kelompok ini yang sekarang sedang bertempur di kepolisian," ungkapnya

Taekwondo Piala Pj Wali Kota Malang Jadi Ajang Cari Bibit Atlet dan Sport Tourism

Menurut Gatot, ada taruhan yang berbahaya dalam pertempuran antar kelompok di internal Polri tersebut. Katanya, kelompok yang kalah harus menyesuaikan diri dengan keinginan dari sang pemenang.

"Kalau ini yang menangnya bajingan, maka seluruh polisi harus menjadi bajingan. Kalau enggak, keluar dia atau dia ditembak," tandas Gatot. 

Halaman Selanjutnya
img_title