Viral! Video Aksi Pemuda Mabuk Bawa Senjata Ganggu Pengguna Jalan di Jombang
- VIVA Malang (Elok Aprianto-Jombang)
Jombang, VIVA – Setelah diramaikan aksi pemuda mabuk menghentikan bus Harapan Jaya di media sosial (medsos), kini warga Jombang, Jawa Timur, kembali diresahkan perilaku serupa.
Kali ini, viral video berdurasi 1 menit memperlihatkan aksi seorang pemuda mabuk dan bersenjata merusak kendaraan roda empat di pertigaan lampu merah Cukir, Kecamatan Diwek.
Terlihat dalam video tersebut seorang pria berdiri di tengah jalan sambil mengacungkan senjata berupa balok kayu di tangannya.
Pria ini terlihat menyerang sebuah mobil yang sedang berjalan. Terdengar suara pukulan pada bodi mobil.
Tak puas dengan memukul mobil, pria yang terlihat mengenakan kemeja itu kemudian menghampiri pengendara motor lain dan menunjuk-nunjuk dengan tangannya.
Sementara satu pria lainnya, terlihat menunggu pria itu di atas sepeda motor tepat di pinggir jalan. Pria ke dua yang menggunakan hoodie hitam ini, terlihat diam dan hanya mengawasi temannya yang mengacau.
Kapolsek Diwek Iptu Edy Widoyono membenarkan kejadian itu. Bahkan Edy membenarkan jika aksi pemuda tersebut dilakukan saat kondisi pemuda itu mabuk.
"Jadi anggota tadi sudah melakukan pengecekan di lokasi. Ternyata memang benar itu orang mabuk, dia bawa kayu itu," kata Edy, Minggu 14 Juli 2024.
Lebih lanjut, Edy menyebutkan peristiwa itu terjadi pada Minggu 14 Juli 2024 sekitar pukul 15.30 WIB. Ada dua orang pemuda yang melakukan aksi tersebut.
"Jadi, satu orang itu turun terus mengganggu pengendara. Satu lagi bawa motor pakai baju hitam itu temannya," ujarnya.
Lebih lanjut Edy menjelaskan, berdasarkan hasil laporan petugas di lokasi, diketahui bahwa aksi kedua pria itu, tak berlangsung lama, hanya sekitar 10 menit.
"Cuma sebentar, tapi penyebabnya tidak jelas. Jadi dia tiba-tiba ke situ terus mengganggu pengendara. Setelah itu, dia lari sama temannya pakai motor itu ke arah Mojowarno," tuturnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa pihak Polsek Diwek kini masih melakukan pengejaran kepada para pelaku itu. "Kami masih melakukan penyisiran," katanya.