Anak Selebgram asal Malang Trauma Berat Usai Dianiaya Suster

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi didampingi suaminya
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVASelebgram asal Malang Aghnia Punjabi mengungkapkan kondisi anaknya mengalami trauma berat selama dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA Kota Malang). Anaknya yang berusia 3 tahun itu dianiaya oleh suster berinisial IPS (27 tahun) yang sudah setahun terakhir merawat anak pertama Aghnia itu. 

Mas Dion, Kader Militan PKB Mantap Maju Cabup Pasuruan 2024

Aghnia mengungkapkan trauma yang dialami anaknya seusai IPS ditetapkan tersangka oleh penyidik Polresta Malang Kota pada Sabtu, 30 Maret 2024. Aghnia menyebut anaknya mengigau sebanyak 5 kali karena ketakutan usai dianiaya. 

"Iya jadi pas waktu tidur 5 kali dia mengigau. Dia mengigau ketakutan setelah saya sadarkan, dan tahu ini saya baru bisa tidur lagi. Dia ketakutan lagi saya sadarkan lagi, baru bisa tidur lagi. Dia trauma berat," kata Aghnia di Polresta Malang Kota.

Live Streaming Indonesia U23 vs Uzbekistan U23 di RCTI dan Vision+

Aghnia mengaku sengaja memposting foto anaknya dengan luka lebam pada bagian wajah usai dirinya lapor ke polisi pada Jumat, 29 Maret 2024 kemarin. Dia ingin membagikan pengalaman pahitnya agar orangtua lainnya yang menitipkan anaknya pada suster juga berhati-hati berkaca dari kasus yang dia alami. 

"Karena yang perlu diketahui biasanya kan suster baik. Ini menjadi trigger bagi orangtua. Karena saya tidak ada masalah dengan susternya sama sekali tidak ada masalah. Baik kepada saya dan saya juga baik kepada susternya bisa ditanyakan ke orang-orang rumah dan manajer saya. Suster ini berperangai sangat-sangat amat amat baik tapi ternyata manipulatif," ujar Aghnia. 

KONI, Dindik, dan DPRD Gelar Hearing Persiapan Porprov 2025, Ini Pembahasannya

Aghnia sendiri mengaku merekrut suster dari salah satu agensi yang memiliki reputasi baik di Indonesia. Sehingga dia tidak menyangka anaknya dianiaya oleh suster yang selama ini menjaganya. 

"Saat penganiayaan terjadi saya sedang di Jakarta ada pekerjaan yang harus saya urus selama 2 hari. Tetapi setelah saya melihat ada yang aneh saya langsung pulang ke Malang dan saya laporkan ke polisi," tutur Aghnia. 

Halaman Selanjutnya
img_title