Seorang Pria di Malang Diajak Duel dan Ditikam Hingga Tewas di Jembatan
- Viva Malang
"Dari saksi (teman korban) ditikam dua kali di dada kiri, dalem banget. Mekarnya besar. Kan saya yang mandikan (jenazah), itu terlihat luka menyamping sekitar 10 cm dan ada goresan berdiri ke bawah," tutur Saiful Bahri.
Keluarga sangat terpukul dengan kabar duka ini. Apalagi saat korban sudah ditikam. Teman-teman korban yang akan membantu justru diancam oleh gerombolan pelaku. Teman-teman korban pun langsung pulang untuk meminta pertolongan. Saat mereka kembali nyawa korban sudah tidak tertolong.
"Teman korban ini mau nolong, tapi di ancam sama pelaku dan teman-temannya. Karena temannya takut, langsung pulang minta bantuan dan kembali untuk dievakuasi. Pas dibawa ke (Rumah Sakit) Persada sudah tidak tertolong. Mungkin meninggal di perjalanan. Soalnya temannya ngecek hidungnya sudah tidak bernafas, tapi dipegang nadinya masih kenceng. Itu pas di TKP (Tempat Kejadian Perkara)," kata Saiful Bahri.
Jenazah Aji Wahyu telah dimakamkam di TPU Pandanwangi, pada Jumat, 2 Juni 2023 sekitar pukul 13.00 WIB. Keluarga pun telah melaporkan peristiwa ini ke polisi. Mereka berharap polisi segera menangkap pelaku karena semua petunjuk sudah jelas mengarah ke RF berdasarkan saksi mata dan bukti percakapan elektronik.
"Saya minta sebelum 1x24 jam harus ditangkap. Sempat di datangi ke rumah pelaku sama polisi, tapi gak ada. Kemungkinan di rumah neneknya di Wajak. Semua sudah terpampang jelas. Jadi gampang lah buat dikejar. Saya sudah minta ke pihak kepolisian tadi malam," ujar Saiful Bahri.
Sementara itu, Kapolsek Blimbing, Kompol Danang Yudanto saat dikonfirmasi menyebut bahwa pihaknya kini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Benar kejadian tersebut. Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kami mohon doanya," tutur Danang.