Malang Autism Summit 2024 'Anak Berkebutuhan Khusus sama Seperti Kita'

Pembukaan Malang Autism Summit 2024 di MCC
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVA – Malang Autism Summit 2024 yang digelar di Malang Creative Center (MCC), Kota Malang resmi dibuka pada Kamis, 3 Oktober 2024 kemarin. Even autisme internasional pertama yang dihelat di Kota Malang itu diikuti oleh ribuan peserta dari wilayah Malang Raya dan berbagai daerah di Indonesia.

UMK Kota Malang Diisyaratkan Naik, Semua Pihak Sepakat 6,5 Persen

Clinical Director Penawar Special Learning Centre Malaysia, Dr Ruwinah Abdul Karim mengatakan, bahwa semakin banyaknya forum diskusi seperti Malang Autism Summit 2024 dapat memacu pemerintah dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap anak kebutuhan khusus.

Katanya, pembelajaran tentang anak berkebutuhan khusus harus sering dibicarakan. Tujuanya meningkatkan kesadaran bahwa tidak ada jarak antara anak berkebutuhan khusus dengan yang lainnya. Pemerintah didorong untuk membuat regulasi yang lebih memperhatikan anak berkebutuhan khusus.

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Malang 2024 Hanya 64,82 Persen Saja

"Saya juga mau menyeru kepada semua masyarakat Indonesia tolong dikurangi stigmanya berkaitan anak-anak berkebutuhan khusus. Karena mereka ini sama seperti kita, mereka ini mau hidup sama seperti kita, membutuhkan yang sama seperti kita," kata Ruwinah.

"Jadi saya mau menyerukan semua masyarakat yang ada di Indonesia ayo sama-sama kita berjalan untuk membantu anak-anak autisme ini," tambahnya. 

Data BPS Ada 28 Ribu Orang Menganggur di Kota Malang

Dalam pembukaan Malang Autism Summit 2024 Ruwinah mengajak para peserta untuk berdiri sebagai simbol dukungan kepada anak yang mengalami autisme. Kemudian Panitia bersama perwakilan anak spesial yang hadir maju dan naik ke atas panggung sebagai bentuk dukungan. Anak-anak tersebut membawa balon sebagai simbol harapan.

"Obat yang bisa kita kasih untuk hilangkan autisme lewat terapi perawatan terapi seperti fisioterapi, terapi wicara. Dan psikologi itu sangat bisa membantu anak-anak autisme untuk menjadi lebih baik dihadapannya dan bisa mencapai 80 persen kemandirian mereka dengan bantuan terapi-terapi ini," ujar Ruwanah. 

Halaman Selanjutnya
img_title