Cerita Kuliner Mie Cendana di Pasar Klojen Malang, Dari Sepi hingga Didatangi Wisatawan Luar Kota
- Instagram Mie Cendana
Malang, VIVA – Eksistensi pasar tradisional di Klojen, Kota Malang, Jawa Timur mulai mencuri perhatian banyak pihak. Dari semula kondisi pasar yang sepi dan lesu, kini kembali bergairah berkat kehadiran pegiat ekonomi kreatif di bidang food and beverage (FnB) atau kuliner.
Tidak heran jika di pasar area dalam ini anda akan menjumpai pemandangan berbeda, tak seperti di pasar-pasar tradisional yang lain. Di mana penjual di sana tak lagi hanya ibu-ibu, tapi juga anak-anak muda yang memiliki konsep niaga unik dan kekinian. Usaha mereka bersanding dengan para pedagang sayur, daging, bumbu dapur dan kebutuhan pokok lainnya.
Tak dipungkiri jika bergeliatnya kembali antusiasme masyarakat berbelanja ke pasar Klojen itu terjadi sejak Warung Mie Cendana hadir berniaga di sana sejak Mei 2024 lalu. Keotentikan cita rasa olahan kuliner Mie Cendana didukung dengan vibes pasar tradisional yang bersih ternyata menjadi daya tarik tersendiri.
Tak heran jika kuliner ini kemudian viral diberitakan baik di media sosial maupun media massa hingga skala nasional. Sejak itu pula kemudian banyak pengunjung datang berbondong-bondong, baik muda hingga tua hanya untuk mencicipi mie olahan khas Cendana tersebut. Tak jarang, antrean yang tercipta bisa mencapai dua shaf saking ramainya.
Pemandangan seperti ini jauh berbeda dari situasi beberapa tahun lalu, sebelum Mie Cendana hadir. Owner Warung Mie Cendana, Atika Candra Larasati mengisahkan, jika dulunya kondisi pasar sangat sepi, baik penjual maupun pembeli.
''Waktu kami buka awal-awal itu sepi sekali, banyak stan yang tutup, jarang ada pembeli yang sampai masuk ke area dalam. Kami memutuskan buka di sini karena memang ingin mencoba alternatif usaha di pasar tradisional, biar ramai lagi,'' kisah Atika, Kamis 15 Agustus 2024.