Konser Tunggal Primitive Chimpanzee Sukses Obati Kerinduan Pecinta Musik Bawah Tanah di Malang
- Hendro Sumardiko
Malang, VIVA – Konser tunggal band cadas kawakan asal Malang, Primitive Chimpanzee yang bertajuk 'Primitive Chimparty' di Auditorium Malang Creative Center (MCC) pada Sabtu, 18 Mei 2024 sukses mengobati kerinduan pecinta musik bawah tanah di Malang, Jawa Timur.
Aksi kocak dan liar Victor dan Agus Moron cs malam itu sukses membuat penonton berkeringat. Mereka tampak larut dalam euforia tersebut, ikug bernyanyi dan berjoget (moshing) sehingga mampu memanaskan seisi gedung.
Dalam konser tunggal itu, para personel yang rata-rata sudah berusia kepala lima itu kembali menyuguhkan penampilan nyleneh dengan kostum dan atribut lain sesuai ciri khas mereka selama ini. Mulai kostum gerombolan si berat, kostum suku indian hingga satpam.
Tak hanya personel, sejumlah penonton juga ikut mengenakan kostum nyleneh, mulai kostum emak-emak, kostum ayam, satpam hingga pemuda Banser bersarung juga menghiasi lantai dansa MCC malam itu.
Malam itu juga menjadi bukti eksistensi mereka dalam berkecimpung di skena musik bawah tanah sejak 1997 itu dengan meluncurkan album baru keempatnya bertajuk 'Makadam'. Dalam album itu berisi 11 lagu dengan suasana eksplorasi musik yang baru.
Menariknya lagi, konser tunggal tersebut juga jadi perayaan atas kolaborasi bersama pegiat ekonomi kreatif lain di lintas bidang seperti kuliner, seni hingga fashion. Ini merupakan bentuk kolaborasi antar pegiat ekonomi kreatif dalam menumbuhkan ruang-ruang ekspresi kreatif yang setara.
Agus Moron, personel PC menjelaskan suksesnya konser tunggal ini menjadi kebanggaan tersendiri. Pasalnya, belum pernah ada band underground di Indonesia yang tercatat pernah menggelar konser tunggal.
Dalam momen tersebut, PC tampil selama 120 menit nonstop yang dibagi ke dalam 3 sesi. Dimana tiap sesinya mereka memainkan lagu dari masing-masing album yang sudah ditelurkan sejak 2001 hingga sekarang. Mereka juga menggelar sesi talk show yang dimoderatori jurnalis musik Samack.
Dalam konser tunggal itu mereka juga berkolaborasi dengan band-band lokal Malang lainnya seperti Antipathy, Dazzle hingga Tamat. Tak ayal, penonton semakin dibuat berkeringat hingga lagu terakhir.
"Semoga penampilan kami dapat memuaskan kerinduan teman-teman. Harapannya penampilan kita tidak berhenti di sini dan terus berkelanjutan. Tunggu saja aksi kita selanjutnya dan berbagai kolaborasi mengejutkan lain berikutnya,'' harapnya.