Primitive Chimpanzee Kembali Gebrak Pentas Musik Malang Lewat Konser Tunggal
Malang, VIVA – Band cadas kawakan asal Malang, Jawa Timur, Primitive Chimpanzee akan kembali menggebrak pentas musik underground di kota kelahirannya. Band yang akrab dilabeli PCHC ini akan menggelar konser tunggalnya yang bertajuk 'Primitive Chimparty'.
Rencananya, konser tunggal mereka akan digelar di Auditorium Lantai 7 Malang Creative Centre (MCC) pada Sabtu, 18 Mei 2024 mendatang. Ini menjadi angin segar bagi pecinta musik cadas di kota bunga yang merindukan aksi panggung kocak dan liar dari para punggawa PCHC.
Selain konser tunggal, band yang sudah berkiprah di skena musik bawah tanah Malang sejak 1997 itu juga akan meluncurkan album barunya yang ke-4 dengan tajuk 'MAKADAM'. Total ada 11 track lagu baru di album tersebut yang akan memanjakan telinga para penggemarnya.
Menariknya, dalam konser tunggal mereka nanti juga akan melibatkan pegiat seni dan ekonomi kreatif lain. Mereka akan memeriahkan konser itu dengan kegiatan Bazar, Art Exhibition, Culinary Festival dan masih banyak lagi.
Salah satu personel PCHC, Agus Moron mengatakan dalam konser tunggal PCHC nantinya diharapkan dapat menjadi momentum perayaan bersama para pelaku ekonomi kreatif lainnya di Malang. Dengan begitu, ruang-ruang ekspresi bisa terus bergeliat.
“Kami bersama teman-teman crew yang terlibat akan berupaya memberikan suguhan Istimewa dan berbeda kali ini. Lewat penggabungan eksplorasi seni lainnya. Selain musik, kami akan berkolaborasi dengan banyak teman-teman pegiat seni dan UMKM lainnya,” ujarnya.
Konser tunggal band yang populer dengan lagunya berjudul 'Rawon Tuyul' ini membuktikan usia bukan menjadi halangan untuk terus berkarya.
Dalam gelaran konser tunggal mereka didukung penuh oleh DMS Crew, sebuah komunitas yang terbentuk dari para penggemar dan Volunteer Primitive Chimpanzee secara swadaya.
Perwakilan DMS Crew, Andra Genta mengatakan lewat Primitive Chimparty, ia memastikan para penggemar akan merasakan pengalaman dan eksplorasi baru yang tak terlupakan.
“Kami harap Primitive Chimparty ini akan menjadi jilid baru dari serangkaian sejarah dunia musik dan seni yang pernah ada di Malang. Setidaknya dari acara ini dapat memberikan kesan tak terlupakan bagi penggemar musik cadas yang datang nanti,” ungkapnya.