Ini Upaya Kemenkominfo Untuk Digitalisasi UMKM

Ini Upaya Kemenkominfo Untuk Digitalisasi UMKM
Sumber :
  • pixabay

Malang – Pemerintah pusat terus melakukan upaya untuk digitalisasi terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini ilakukan untuk membantu perkembangan dan kemajuan usaha. "Pemerintah itu fokus ke pembinaan UMKM, dan target tahun ini kita 30 ribu yang sekarang lebih padu, dan sejak tahun 2017, ada gerakan UMKM go digital. Waktu itu targetnya 1,8 juta UMKM didorong untuk jualan di channel digital,” kata I Nyoman Adhiarna, Direktur Ekonomi Digital Kominfo, dikutip dari Viva.co.id, Kamis, 11 Agustus 2022.

Gerak Ingin Pilwali Kota Malang Lahirkan Pemimpin Bersih dan Jujur

Dalam hal ini, Nyoman tidak menutup mata bahwa harus menumbuhkan terlebih dahulu kesadaran para pelaku UMKM untuk melakukan digitalisasi. 

"Dampaknya pasti besar sekali. Tapi masalah di UMKM itu kan sangat kompleks. Kalau saya boleh sampaikan yang jadi prioritas kita selain digital upskilling adalah menumbuhkan kesadaran mereka,” katanya. 

Sesuaikan Kantong Mahasiswa, Sedjuk Bakmi Cabang Malang Pilih Turunkan Harga

Meski demikian, tantangan digitalisasi UMKM juga cukup banyak di lapangan. Misalnya, masih banyak pelaku UMKM yang memilih untuk menggunakan cara-cara yang konvensional ketimbang cara-cara yang menggunakan pendekatan digital.

"Nyatanya, di lapangan banyak yang susah diajak untuk go digital. Contoh, ada orang omzetnya ratusan juta Rupiah, tapi tetap enggak mau terima pembayaran selain tunai,” tegas Nyoman. Bicara jumlah, ia memprediksi jumlah UMKM yang susah untuk diyakinkan bergeser menggunakan solusi digital mencapai sekitar 15 persen dari 64 juta UMKM yang ada di Indonesia.

Anggota Komisi B DPRD Jatim Jaring Keluhan Petani dan Pelaku UMKM di Jombang

Masalah yang dihadapi bukan hanya digitalisasi atau modal, tapi juga menyangkut kesiapan sumber daya.

“Contohnya begini. Begitu jualan di marketplace tiba-tiba order melonjak. Kalau enggak bisa manage dengan baik, ya, hilang tuh semua orderan. Harusnya kan enggak begitu,” kata Nyoman. 

Kendati demikian, ia memprediksi ke depannya tren digitalisasi akan semakin menguat. Mulai dari yang paling sederhana seperti metode pembayaran nontunai hingga ke tahap lanjutan, yaitu penggunaan teknologi seperti Virtual Reality (VR) untuk memvisualisasikan produk UMKM.

Untuk itu, sampai saat ini, Kominfo masih berupaya mengadakan sejumlah pelatihan digital atau digital upskilling bagi seluruh para pelaku UMKM.

“Tahun 2020, kita dorong mereka aktif berjualan di platform digital. Tahun 2022, kita reposition. Kita ajari mereka cara memanfaatkan teknologi digital mulai dari yang sederhana. Pakai QR, lalu ke pemantauan penjualan, sampai ke yang paling advance, yaitu pakai AR/VR,” ujarnya.