Widayati Sutiaji Pamer Inovasi Unggulan TP PKK Kota Malang

Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

Malang – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji menjadi salah satu narasumber pada acara aarasehan Istri Wali Kota Se Indonesia, di Jambi. Dia memaparkan beberapa program unggulan yang menjadi inovasi TP PKK Kota Malang dalam rangka penurunan angka stunting. 

Dekranasda Kota Malang Pamerkan Kerajinan dan Fashion di Inacraft 2023

Mulai dari Urban Farming, Gerbudbute, dan Sam Gepunbasa dipaparkan karena menjadi inovasi yang telah sukses dilaksanakan dengan menggandeng perbankan dan pihak swasta. Dia juga memperkenalkan potensi Kota Malang kepada para istri Wali Kota yang hadir.

"Sebuah kebanggaan bagi kami karena telah diberi kesempatan untuk mengenalkan Kota Malang sekaligus memaparkan inovasi - inovasi PKK Kota Malang pada sharing session di event ini," kata Widayati.

Pemkot Malang Apresiasi Peran PKK Dalam Pembangunan

Dia menuturkan saat ini PKK Kota Malang terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder di Malang. Tujuannya untuk mengajak mendukung suksesnya pembangunan di Kota Malang. 

"Sejauh ini, kami sangat bersyukur bahwa melalui program Urban Farming, Gerbudbute dan Sam Gepunbasa bukan saja mampu menurunkan angka stunting menjadi 8,67 persen per bulan Oktober 2022 namun juga mampu meningkatkan ketahanan pangan di Kota Malang," tuturnya. 

Pejabat Pemkot Malang Lakukan Fashion Show

Acara yang digelar selama 3 hari di Hotel BW Luxury Jambi tersebut, dihadiri oleh seluruh istri Wali Kota se Indonesia dan diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Bermitra bersama Pemerintah Kota Jambi sebagai tuan rumah penyelenggaraan event nasional tersebut. 

Latar belakang penyelenggaraan Sarasehan para istri Wali Kota se-Indonesia adalah karena para istri Wali Kota memiliki peran strategis sebagai mitra (support system) utama bagi para pemimpin di tingkat kota atau daerah masing-masing. 

Diharapkan melalui forum dialog ini, peningkatan kapasitas, dan berbagi pengalaman dari berbagai daerah. Mulai isu-isu penting dan strategis, dapat diangkat dan dibagi secara luas ke seluruh daerah, seperti kiat sukses penguatan peran istri Wali Kota, penguatan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan keluarga, pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif.

Sementara itu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengungkapkan bahwa penyelenggaraan pertemuan kepala daerah biasa dilaksanakan selama ini, namun khusus istri kepala daerah, baru pertama kalinya diinisiasi oleh APEKSI.

“Selama ini para istri kepala daerah hanya turut mendampingi kegiatan pertemuan para suaminya," tutur Syarif Fasha. 

"Kami di APEKSI melihat, peran para istri tidak kalah pentingnya, baik dalam mendukung peran suami dalam menjalankan pemerintahan di daerah, maupun peran strategis dalam mendorong dan mensupport upaya percepatan program pembangunan di daerah masing-masing. Ini yang selama ini mungkin belum dioptimalkan dengan baik. Melalui sarasehan ini, kita akan explore pemikiran para istri Wali Kota di Indonesia,” ujar Fasha yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas APEKSI.