Dana Mengendap di Bank, Sri Mulyani Sorot Wilayah Jatim

Dana Mengendap di Bank, Sri Mulyani Sorot Wilayah Jatim
Sumber :

Malang –Menteri Keuangan, Sri Mulyani sedang menyorot dana pemerintah daerah (pemda) yang mengendap di bank. Salah satu daerah yang menyimpan banyak saldo adalah wilayah Jawa Timur, yakni sebesar Rp 29,8 triliun.

Pemerintah Kota Batu Raih Anugerah Revolusi Mental 2024

"Jawa Timur menjadi wilayah yang tertinggi mencapai Rp29,8 triliun. Sedangkan wilayah yang paling rendah adalah Kepulauan Riau (Kepri) sebesar Rp1,17 triliun," kata dia. 

Menurutnya, dengan mengendapnya dana tersebut, akan menimbulkan kebimbangan atau dilema. Sebab, dananya hanya terhenti di bank. Sementara, Pemda menginginkan pembayaran yang cepat. 

Sektor Pendidikan Pondasi Tumbuhkan Budaya Anti Korupsi

"Jangan sampai ini hanya akan berhenti di dalam deposito di perbankan. Kita berharap akselerasi di semester dua ini dari sisi belanja bisa dipicu dengan baik untuk bisa membantu membangkitkan kembali ekonomi-ekonomi di daerah," ujar dia.

Sebagai informasi, sebanyak Rp 220,9 triliun dana pemerintah daerah (Pemda) mengendap di bank. Angka ini bahkan terus meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya. 

Kota Pasuruan Raih Predikat Kota Informatif Terbaik ke-7 di Jawa Timur

"Sampai dengan Juni sekali lagi Pemda masih punya dana di perbankan yang masih sangat tinggi atau bahkan meningkat terus dibandingkan angka Januari-Mei. Juni mencapai Rp220,9 triliun ini tertinggi dalam enam bulan terakhir," tegas dia.

Sebelumnya, Sri Mulyani juga sudah mengeluhkan percepatan realisasi belanja di daerah yang lambat. Diketahui, pada bulan Mei 2022 ,belanja daerah mengalami kontraksi. Sebab untuk belanja tahun ini, terdapat 17 persen dari belanja tahun lalu. Pada 2021 di akhir Mei, belanja daerah sebesar Rp270 triliun. Sedangkan tahun ini di APBD hanya Rp223 triliun.

Halaman Selanjutnya
img_title