Jelang Ramadan, Petani Bunga Mawar di Jombang Banjir Pesanan
- VIVA Malang/Elok Apriyanto
"Stok (bunga mawar) sampai kurang, kalau megengan dan mendekati hari raya. Kalau tahun ini, kemungkinan naik, karena mengikuti permintaan pasar. Tapi, gak tau harga berapa nanti," tuturnya.
Suwarno mengungkapkan, dirinya memiliki lahan pertanian bunga mawar seluas dua hektar. Dalam sehari, di lahan satu hektar, dia mengaku bisa memanen bunga mawar sebanyak 40 hingga 50 kilogram.
”Rata-rata panennya segitu per hari. Kalau nanti pas megengan, insyaAllah produksinya bisa bertambah. Karena, lahan yang satunya diperkirakan berbunga mendekati megengan,” ucapnya.
Ia menyampaikan, mulai menggeluti budidaya bunga mawar merah yang biasa digunakan sebagai bunga tabur ini sejak lima tahun lalu. Saat itu, kata dia, masih belum ramai petani bunga mawar di Jombang.
Petani bunga mawar di Jombang ramai pesanan jelang Ramadan.
- VIVA Malang/Elok Apriyanto
Menurutnya, budidaya bunga mawar susah-susah gampang. Sebab, habitatnya di wilayah dingin. Sedangkan wilayah Jombang adalah wilayah panas. Untuk itu, dia pun mengakalinya agar bisa tumbuh dan berbunga.
”Kalau (tanamannya) sudah bisa berbunga, tinggal menikmati hasilnya. Karena, pohon bunga mawar bisa bertahan hingga puluhan tahun, beda dengan tanaman pacar air,” tuturnya.