Harga BBM Jelang Pemungutan Suara 14 Februari

SPBU Pertamina di Kota Malang. (Ilustrasi)
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA – Perhelatan akbar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan memasuki masa pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari 2024. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) selalu menjadi isu sensitif di Indonesia, saat memasuki masa Pemilu. 

LPBH PBNU Bakal Lapor Polda Jatim atas Dugaan Pelanggaran Pengadaan Lahan Kampus UNISMA

Saat ini memasuki masa tenang Pemilu selama 3 hari, sejak 11 hingga 13 Februari 2024. Meski tenang, suhu politik terasa hangat apalagi jelang coblosan. 

Masyarakat dihadapkan pada dinamika harga BBM di berbagai SPBU. Saat ini, PT Pertamina (Persero) sebagai badan usaha milik negara (BUMN) penguasa mayoritas pasar BBM di Indonesia, masih menahan harga BBM non-subsidi.

Primitive Chimpanzee Kembali Gebrak Pentas Musik Malang Lewat Konser Tunggal

Dikutip dari penelusuran VIVA Otomotif, harga Pertamax (RON 92) tetap dibanderol Rp12.950 per liter, Pertamax Turbo (RON 98) Rp14.400 per liter, Dexlite (CN 51) Rp14.550 per liter, dan Pertamina Dex (CN 53) Rp15.100 per liter.

Keputusan Pertamina untuk menahan harga BBM non-subsidi di tengah fluktuasi harga minyak mentah dunia patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat, terutama menjelang pemilu.

Menkop UKM Teten Masduki Puji Kontribusi MCC dalam Geliat Ekraf di Malang

Sementara itu, harga BBM di SPBU swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo mengalami penyesuaian di awal Februari 2024.

Contohnya Shell Super (RON 92), yang naik menjadi Rp13.540 per liter, serta Shell V-Power (RON 95) Rp14.380 per liter. Demikian pula dengan BP 92 (RON 92), yang berubah menjadi Rp13.400 per liter, BP 95 (RON 95) Rp14.280 per liter dan BP Diesel (CN 53) Rp14.810 per liter.

Halaman Selanjutnya
img_title