Iseng-iseng, Warga Jombang Dapat Untung dari Kerajinan Pot Mini Bonsai

Produksi pot mini untuk tanaman bonsai
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Berawal dari hobi budidaya tanaman, Budi Santoso (40 tahun) warga asal Desa Plandi, Kecamatan Jombang sukses membudidaya tanaman bonsai, sekaligus memproduksi pot bonsai mini.

Pelaku Pembawa Kabur Mobil Warga Jombang Ditangkap Polisi di Gresik

Untuk tanaman bonsai adalah hobi yang berawal dari iseng. Keisengan itu berlanjut di tahun 2020 di tengah hantaman Pandemi COVID-19 dia berusaha membuat pot bonsai unik dari tangan dinginya. 

Di luar dugaan hasil karyanya banyak dilirik oleh pecinta tanaman bonsai hingga banjir pesanan. Dia bahkan meraih keuntungan jutaan rupiah setiap bulan. Uang itu pun digunakan untuk keperluan sehari-hari dan biaya sekolah buah hatinya. 

Begini Cerita Mobil Warga Jombang yang Hilang Digondol OTK Nyaru Jukir

"Saya di sini membuat pot mame, pot small, sama sito juga ada di sini. Usaha ini sudah sejak tahun 2020," kata Budi, Minggu 12 November 2023.

Pot bonsai mini yang dia buat berbahan dasar semen. Awalnya dia hanya berjualan bonsai. Saat mencoba-coba memproduksi pot ternyata pelanggan bonsai juga berminat membeli pot mini karyanya. 

Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Ada 18 Laka yang Terjadi di Jombang

"Awalnya di sini saya jual bahan bonsai, terus ada konsumen tanya ini potnya mana, dari situ saya punya inisiatif untuk membuat pot mame, sito, kemudian small ini. Dari situ banyak orang tau kemudian pesan-pesan gitu," ujar Budi. 

Setelah pot mame buatannya diketahui para penggemar tanaman bonsai, Budi mengaku pesanan mulai ramai berdatangan. Bahkan ia kuwalahan melayani pesanan yang datang dari berbagai daerah.

"Alhamdulillah untuk bulan-bulan ini kebanjiran saya, sampai kuwalahan. Peminatnya rata-rata banyak yang ke pot tipe mame, bahkan Surabaya juga ke sini, Gresik, kapan hari juga dari Situbondo juga mengambil di sini," tutur Budi. 

Dalam sehari, Budi mengaku bisa membuat 10 hingga 20 pot mame. Untuk masalah harga ia bandrol berdasarkan ukuran dan pesanan.

"Kira-kira setiap hari buat 20 an. Dari harga Rp5 ribu ada, Rp50 ribu rupiah juga ada, kalau yang paling tinggi agak besar sekitar 100 ribuan lah," kata Budi.

Soal omzet, dia mengaku bisa mendapat Rp2 hingga Rp3 juta per bulan dari hasil jualan pot mini bonsai. Uang ini dia pergunakan untuk menabung dan biaya sekolah anaknya. 

"Kalau setiap bulannya sih alhamdulilah bisa dapat keuntungan Rp2 sampai Rp3 juta. Buat sisihkan untuk nabung dan biaya anak-anak sekolah juga," ujarnya.

Sementara itu, Abdul Aziz (30 tahun) salah satu langganan pot mame buatan Budi, mengaku sengaja datang jauh-jauh dari Tuban, untuk membeli pot mame buatan Budi.

"Mau beli pot bonsai. Sudah langganan dan sudah biasa, soalnya potnya kecil-kecil dan unik-unik. Mau saya buat hiasan di rumah saya di Tuban," tutur Aziz.