Perkuat Data Jadi Jurus Pemkot Malang untuk Pengentasan Kemiskinan

Malang, VIVA – Pemerintah Kota Malang sedang merumuskan strategi penanganan kemiskinan di wilayahnya. Salah satu strateginya adalah dengan membuat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik pemerintah setempat. 

"DTKS ini harus update, dan untuk mendapatkan data akurat berangkatnya dari level kelurahan. Bottom up, ini data yang sangat kita perlukan. Karena data dari lapangan melalui kelurahan ini menjadi hal yang penting, untuk mendeteksi lebih dini sehingga bisa kita wadahi dan akomodir," kata Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Rabu, 25 Oktober 2023.

DTKS oleh Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang dijadikan sebagai data induk dan data dasar yang digunakan pemerintah dalam melakukan intervensi penanganan kemiskinan. Wahyu menuturkan, data akurat menjadi dasar pemerintah dalam pengentasan kemiskinan agar tepat sasaran.

"Untuk meningkatkan intervensi, perlu ada perbaikan aspek tata kelola pengentasan kemiskinan. Salah satunya menyusun database kesejahteraan sosial yang berbasis by name, by address, by NIK dan by need. Sehingga semua upaya penanganan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemkot Malang lebih tepat sasaran," ujar Wahyu.

Angka kemiskinan Kota Malang mencapai terendah kedua se-Jawa Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 angka kemiskinan di Kota Malang sebesar 4,37 persen dan di tahun 2023 turun sebesar 0,11 persen menjadi 4,26 persen. 

"Ini menjadi starting point bagi saya. Karena penanganan kemiskinan ini menjadi salah satu tugas yang harus saya implementasikan, selain stunting, peningkatan pelayanan publik dan pengendalian inflasi. Ini bagus (statistik), dalam satu dekade Kota Malang dapat menurunkan angka kemiskinan. Dan kita terendah kedua di Jawa Timur," tutur Wahyu.

Target Pemerintah Kota Malang yaitu, terjadi penurunan angka kemiskinan hingga 4,07 persen seperti sebelum Pandemi COVID-19 melanda. Memang tidak bisa turun secara signifikan tapi Pemkot Malang akan melakukan intervensi untuk menurunkan kemiskinan. 

Halaman Selanjutnya

"Kondisi ini tidak bisa langsung turun signifikan. Jika dibandingkan Kota atau Kabupaten lain ini pencapaian kita sudah bagus. Karena perlu ada intervensi, ada banyak poinnya," ujar Wahyu.