Kuatnya Aroma Kopi Selo Parang Sekuat Tekad Pemiliknya

Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi melihat UMKM binaannya
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Malang – Meski tidak memiliki basic pengolahan kopi, Siswanto dan Yeti Ratnaningsih terus berupaya menghasilkan kopi bercita rasa tinggi yang diberi nama Kopi Selo Parang.

Bekas Super Market di Kota Pasuruan Bakal Disulap Jadi Rest Area Bernuansa Arafah

Siswanto menceritakan saat dirinya memulai usaha pengolahan kopi pada tahun 2019. Sekarang kopi menjadi bagian hidup keluarganya untuk memenuhi kebutuhan.

Jangan heran jika datang ke rumahnya yang cukup sederhana di RT 17 RW 7 Dusun Gagar, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang dipenuhi bahan baku biji kopi. Aroma kopi pun cukup kental terasa. 

Turnamen Catur di Jombang, Klub Catur Pionmas Borong Juara

Selain tempat pengolahan, sudut rumahnya juga disulap menjadi kafe sekaligus memajang produksinya. Di halaman rumah nampak ada ruang khusus dari bambu bertutup plastik UV tempat menjemur biji-biji kopi setengah jadi.

Nama Selo Parang dipilih lantaran Siswanto menanam kopinya di lahan sewa milik Perhutani seluas 2 hektare yang berada di tepi tebing bebatuan. Penamaan Selo berarti batu dan Parang berarti tebing dirasa cukup pas menggambarkan usahanya. 

Pemkot Pasuruan Remikan Gedung PLUT-KUMKM Dorong Kemajuan UMKM

"Itulah alasan saya memberi nama Selo Parang, selain berarti tebing bebatuan, parang juga menggambarkan pisau besar. Sesuai cita-cita agar usaha kopi saya semakin besar," katanya, Sabtu 10 Juni 2023.

Dia tidak membangun Kopi Selo Parang ujug-ujug dan langsung berjalan seperti saat ini. Dia memulai dari titik terendah, saat kondisi keuangan terpuruk.

Halaman Selanjutnya
img_title