Agronesian, Startup Malang Berdayakan 513 Petani Untuk Ekspor Kopi

Startup Agronesian Jadi Eksportir Jatim
Sumber :
  • istimewa

Malang – Sejak tahun 2017 berdiri, Ngalup Collaborative Network (Ngalup.co) tak pernah berhenti untuk membantu bisnis usaha rintisan (startup) bisa berkembang.

Ini Ketentuan Refund dan Reschedule Tiket DAMRI untuk Arus Balik Lebaran

Untuk itu, mereka membentuk komunitas khusus sebagai wadah untuk berjejaring dan belajar bersama. Dalam komunitas ini, terdapat lebih dari 25 startup yang bergerak di berbagai bidang. Seperti teknologi, keuangan, pendidikan hingga pertanian.

Salah satu anggota komunitas Ngalup.co yang bergerak di bidang pertanian, yakni Agronesian memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan petani kopi di Malang Raya. 

Arus Balik Lebaran 2024, Jalur Arteri Jombang Padat Merayap Akibat Perlintasan KA

Sejak tahun 2019, mereka secara konsisten melakukan pengembangan bibit kopi. Mulai dari pembibitan, masa panen hingga pemasaran. 

"Saat ini, sudah ada 513 petani kopi dari wilayah Dampit, Arjuno, Bromo dan Ijen yang bergabung. Kami saling membantu, saya di hilir, petani di hulu. Setiap hari, petani ini update proses pembibitan hingga panen. Saya di bagian pemasarannya," jelas Anggri Sartika Wiguna, CEO Agronesian.

Komitmen KAI Daop 8 Surabaya Selama Masa Angkutan Lebaran 2024

Selama ini, Agronesian cukup getol melakukan pemasaran. Bahkan, produk biji kopi ini sudah berhasil di ekspor hingga negara UEA, Kanada, Singapore dan Malaysia.

"Dalam satu kali kirim, ukurannya MOQ, sekitar 1 MT (sekitar 1000 kg) sampai 20 MT, baik untuk jenis kopi robusta dan arabica," kata perempuan yang juga Penasehat Kanal Ekspor Indonesia Regional Jawa Timur

Halaman Selanjutnya
img_title