SPSI Kota Malang Ingatkan Perusahaan Segera Cairkan THR Agar Tidak Kena Denda

Ilustrasi THR
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

MalangSerikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Malang memperingatkan perusahaan yang ada di wilayah mereka untuk segera membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan. Sebab, jika terlambat akan terkena denda 5 persen dari nilai THR yang seharusnya diberikan.

Mia dan Aryo Seno Ajak Anak Muda Kota Malang Melek Politik agar Tak Salah Pilih

Ketua SPSI Kota Malang Suhirno mengungkapkan bahwa dasar aturan itu merujuk pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) nomor 6 tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan. 

"Itu kalau kurang 7 hari belum dibayar kan ada denda, kalau keterlambatan bentuknya 5 persen dari nilai, itu menjadi hak buruh," kata Suhirno, Rabu, 5 April 2023. 

Saat Paslon Abadi Sentil Sembako Murah Bikin Inflasi di Kota Malang

Suhirno menuturkan, SPSI Kota Malang memiliki anggota sekitar 8.000 pekerja yang bekerja di 26 perusahaan. Sebanyak 6.000 anggota merupakan pekerja pabrik rokok. Sisanya bekerja disejumlah sektor perusahaan. Dia menyebut, jika perusahaan tidak mampu memenuhi aturan maka wajib bermusyawarah dengan para pekerja. 

"Itu tergantung dari kondisi perusahaan, tapi paling tidak harus dimusyawarahkan. Pasti kewajiban organisasi untuk melindungi, membela, memperjuangkan itu kewajiban," ujar Suhirno. 

Kisah Cawabup Jombang Nomor Urut 1 Di Mata Istri, Dari Aktivis Berujung Romantis

Sementara itu, Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang, Arip Tri Setiawan mengimbau agar seluruh perusahaan bisa memberikan THR sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam regulasinya besaran THR adalah satu bulan upah yang diberikan perusahaan kepada pekerja dengan masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih. Jika kurang dari 12 bulan maka diberikan secara proporsional sesuai masa kerja dengan perhitungan masa kerja dikali satu bulan upah dibagi 12.

"Tahun lalu, tidak ada perusahaan yang tidak memberikan THR. Saya berharap tahun ini juga sama. Kami akan mengawasi perusahaan-perusahaan untuk mengecek dan menanyakan kepada karyawannya sudah diberi THR atau belum," tutur Arip.