Ekraf Arsitektur Punya Potensi Besar di Kota Malang

Wali Kota Malang, Sutiaji
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

Malang – Salah satu dari 17 sub sektor Ekonomi Kreatif di Kota Malang adalah bidang arsitektur. Sektor ini memiliki potensi yang besar. Apalagi di daerah ini pertumbuhan real estate dan perumahan cukup tinggi. 

Lutfil Hakim: PWI Malang Raya Harus Ikut Serta Memajukan Pembangunan di 3 Daerah

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi mengungkapkan, Ekraf sudah terbukti sebagai penopang PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto) Kota Malang. Ekraf sejauh ini tahan banting terhadap adanya krisis dan segala macam ancaman ekonomi. 

"Karena apa kita punya potensi luar biasa mulai SDM, dan pertumbuhan perumahan dan real estate semuanya sebagai potensi untuk mengembangkan Ekraf bidang arsitektur. Karena rakyat semakin sejahtera baik individu maupun perumahan akan terus bagaimana arsitektur bisa menangkap peluang di pasar untuk menggaet para peminat," kata Baihaqi, Senin, 21 November 2022. 

PWI Dianggap Mampu Tarik Investor Untuk Pembangunan di Malang Raya

Baihaqi mengungkapkan bahwa Disporapar terus melakukan pendampingan, pelatihan dan sosialisasi. Termasuk berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ada beberapa kegiatan salah satunya bidang arsitektur. 

"2 bulan terakhir ini sudah banyak melakukan koordinasi, konsultasi, terkait pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Malang. Kementerian sangat mendukung pengembangan sektor Ekraf sesuai potensinya," ujar Baihaqi. 

Lathifah Shohib Ikuti Pembekalan Bacakada, Sinyal Maju Pilbup Malang Semakin Kuat

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, kolabolari dengan para arsitek berjalan cukup baik. Bahkan berkat bidang arsitektur Kota Malang menjadi kota yang memiliki dokumen perencanaan tata kelola yang dipandang bagus. 

"Malang itu luar biasa, apalagi arsitekturnya selama ini kolaborasi sangat indah. 2 dari 500an daerah Kota atau Kabupaten di Indonesia, hanya dua yang mempunyai dokumen perencanaan tata kelola yang bagus dan salah satunya itu ya Kota Malang," tutur Sutiaji. 

Salah satu Arsitek di Kota Malang, Haris Wibisono (43 tahun) mengungkapkan arsitektur mulai berkembang melalui tiga aspek penting. Yakni tahap konsep, tahap pra rancangan atau skematik desain dan desain devolepment. 

3 aspek ini cukup penting sebelum beranjak ke Detail Engineering Design (DED). 3 aspek itu menjadi bagian penting dalam proses arsitektur.

"Yang dikenal selama ini industri konstruksinya yang sebenarnya sudah lama. Padahal DED merupakan tahapan keempat atau gambaran final sebelum pembangunan. Padahal ada 3 aspek penting di awal yakni, bidang arsitektur melalui industri kreatif, yakni tahap konsep, tahap pra rancangan atau skematik desain dan desain devolepment," kata Haris. 

Pria yang akrab disapa Nino itu menuturkan, sudah lama Pemerintah menggandeng arsitek dalam melakukan trobosan-trobosan pembangunan gedung dan tata kota. Seperti halnya gedung Malang Creative Center (MCC), Mini Block Office, Islamic Center hingga tata kota seperti koridor Kayutangan Heritage dan sejumlah taman-taman Kota di Kota Malang.

"Kala itu memang sudut pandangnya dari industri kontruksi. Artinya ini mulai ada perluasan melalui industri kreatif untuk arsitek seperti saya. Jadi kreatif dilihat dari desain grafis dan desain produk atau advertising, itu lah masuk ke tiga aspek tadi," ujar Haris.