Demi Layanan Kesehatan DPRD Kota Malang Soroti Pendataan UHC 2025

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVA – Salah satu program prioritas Pemerintah Kota Malang di 2025 adalah layanan kesehatan yang prima. DPRD Kota Malang sendiri bakal meminta Pemkot Malang untuk merapikan pendataan Universal Health Coverage (UHC) Kota Malang tahun 2025. 

DPRD Kota Malang Minta Pemkot Malang Tegas ke Pengembang Perumahan agar Serahkan PSU

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhita mengatakan bahwa mereka akan mengawasi pelaksanaan UHC. Pengawasan ini sebagai bagian penjaminan layanan kesehatan untuk setiap warga Kota Malang demi mendapat akses yang adil dan merata. 

"Di bidang kesehatan, kita harus tetap punya program berkelanjutan selama beberapa tahun. Maka UHC masih menjadi konsen kami," kata wanita yang akrab disapa Mia itu. 

DPRD Minta Pemkot Malang Gunakan E-Retribusi Pasar Demi Cegah Kebocoran

Mia menuturkan, alokasi anggaran APBD Kota Malang untuk merealisasikan UHC di 2024 mencapai Rp170 miliar. Cakupan UHC di Kota Malang 106 persen namun yang tercakup hanya 94 persen.  

"Karena (cakupan UHC Kota Malang) 106 persen itu ternyata yang existing hanya 94 persen. Itu terdiri dari beberapa sekmen seperti PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah), PBID (Penerima Bantuan Iuran Daerah) hingga mandiri," ujar Mia. 

DPRD Minta Pemkot Malang Dukung UMKM untuk Berkembang di Masa Sulit

Mia menyebut pembiayaan PBID jika mengacu alokasi anggaran 2024, tidak akan cukup untuk mengcover jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kota Malang. Anggaran ini ditambah demi mewujudkan 100 persen UHC. 

"Nanti kami akan rapikan pendataannya. Sehingga nanti bisa lebih jelas berapa anggarannya," tutur Mia.