Komnas HAM Temukan Ada 45 Tembakan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
- istimewa
Malang – Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu masih dalam proses investigasi berbagai pihak, termasuk Komnas HAM.
Belum lama ini, Komisioner Komnas HAM, M Choirul Anam mengungkapkan penyebab utama jatuhnya ratusan korban jiwa dalam peristiwa itu, yakni gas air mata.
Hal ini terbukti dari kondisi tubuh korban tewas dan selamat. Sebab, bekas lebam akibat gas air mata masih terlihat.
Sambil menampilkan rekaman video, Anam menjelaskan, pihaknya menemukan sebanyak 45 tembakan gas air mata.
"Penggunaan gas air mata secara eksesif, secara berlebihan. Dalam tragedi Kanjuruhan, penggunaan gas air mata terjadi secara eksesif," ujar Anam di gedung Komnas HAM Jakarta Pusat, dilansir dari Viva.co.id.
Anam menjelaskan, saat keributan terjadi, ada 21 kali tembakan gas air mata dilontarkan polisi. Data itu ditemukan setelah Komnas HAM memeriksa sebanyak 233 video CCTV yang merekam situasi di lokasi.
"Pada video terlihat 15 tembakan, enam lainnya terdengar berupa dentuman," ujarnya.