Tragedi Kanjuruhan, Menkopolhukam Minta Evaluasi Jumlah Penonton

Tragedi Kanjuruhan, Menkopolhukam Minta Evaluasi Jumlah Penonton
Sumber :
  • Istimewa

Malang – Peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi sorotan berbagai pihak. Termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.

Konsistensi Perempuan Golkar Bersatu Dampingi Penyintas Tragedi Kanjuruhan

Ats tragedi tersebut, Mahfud juga langsung melakukan koordinasi dengan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta untuk menangani hal itu.

"Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik. Kepada keluarga korban kami menyampaikan belasungkawa. Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkoordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan. Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban," kata Mahfud dalam keterangannya kepada awak media, Minggu 2 Oktober 2022.

Pj Wali Kota Malang Terima Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Nasional 2024

Mahfud mengatakan, sehari sebelum pertandingan aparat sudah mengantisipasi melalui kordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Salah satunya, mengusulkan unruk menentukan waktu pertandingan yang digelar pada sore hari, namun panitia tak mendengarkan usul tersebut. 

"Jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang. Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan ticket yang dicetak jumlahnya 42.000," ujar Mahfud.

Resahkan Warga Kota Malang, Polisi Tangkap Seorang Duda Pelaku Eksibisionis

Menurut Mahfud, Pemerintah terus melaksanakan perbaikan dalam menyelenggarakan sebuah pertandingan. Tetapi hal ini tak lagi dapat dihindari. "Pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari ke waktu dan akan terus diperbaiki. Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para supporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba," ujar Mahfud.

Seperti diberitakan sebelumnya, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 berakhir dengan tragedi. Suporter tuan rumah menerobos masuk ke dalam lapangan begitu pertandingan usai. Mereka melampiaskan kekesalan karena tim jagoan kalah 2-3 dari Persebaya. 

Massa semakin anarkis sehingga menyebabkan dua petugas kepolisian meninggal dunia. Kemudian petugas melakukan tembakan gas air mata ke arah massa. Nah, saat itulah massa panik dan  mundur hingga terjadi penumpukan orang, sehingga banyak yang pingsan dan terinjak-injak. 

"Mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau enggak salah itu pintu 10 atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan, di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion," ujar Kapolda Jawa Timur, Nico Afinta. 

Selain itu, dilaporkan sebanyak 13 kendaraan rusak. 10 mobil merupakan kendaraan dinas polisi. 3 merupakan mobil pribadi. "180 orang masih dalam proses perawatan masih dalam proses penyembuhan tim medis," ujar Nico

Diketahui, Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menko PMK Muhajir Effendy dikabarkan dalam perjalanan menuju Malang, memimpin langsung penanganan dampak insiden terburuk dalam sejarah sepak bola Tanah Air tersebut