Ekskavasi Hari ke 7 Situs Mbah Blawu di Jombang, Peneliti Temukan Kerusakan Situs
- Elok Apriyanto / Jombang
"Kali ini kita juga kerjasama dengan DLH melalui Disdikbud Jombang, karena di area ini sekitar tujuh tahun yang lalu ada pembuangan limbah, jadi agar tidak di sini lagi," tuturnya.
Ia pun menegaskan pada ekskavasi tahap III ini, memang ada upaya untuk mengangkat seluruh limbah B3 yang mengelilingi situs Mbah Blawu.
"Yang cukup menggembirakan itu, akhirnya situs ini benar-benar dicoba untuk disterilkan dari limbah-limbah B3 yang sebenarnya mengandung limbah logam berat. Yang mana situs ini dikemudikan hari bisa dimanfaatkan dan lebih aman," kata Vidi.
Ia pun menjelaskan, selain temuan kondisi situs yang sudah rusak, temuan fragmentaris, juga diungkap oleh peneliti.
"Temuan yang penting juga, meskipun lingkungan sudah rusak, tetapi dari temuan-temuan fragmentaris, batu batanya, tidak hanya batu bata polos tapi ada juga batu bata berprofil," ujarnya.
Ia menegaskan dari temuan fragmentaris batu bata, terdapat temuan bata berprofil. Yang menunjukkan adanya urutan bangunan situs yang menyerupai candi.
"Beberapa profil itu kita duga bahwa bagian yang dia menempati pada bidang yang tinggi. Kalau bicara candi, bangunan suci, itu ada kaki, badan atap. Kemungkinan juga ada temuan yang menjadi ornamen-ornamen yang ada pada bagian atap," tuturnya.