Pesan Mentan RI di Forum Rembug KTNA 2022 di Kota Batu

Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko
Sumber :
  • Humas Pemkot Batu

Malang – Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan menggelar rembug utama di Kota Batu. Kegiatan ini digelar sejak 15 hingga 18 September 2022 dengan dibuka Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo, di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Jumat 16 September 2022.

Wanita Muda Asal Jakarta Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Tunggulmas Kota Malang

Kegiatan ini melibatkan 2 ribu petani dan nelayan seluruh Indonesia. Selain rembug, kegiatan ini juga diisi dengan Agro Expo yang menampilkan 54 booth produk pertanian dan perikanan dari berbagai kota atau kabupaten di seluruh tanah air. 

Ketua Umum KTNA Nasional, Yadi Sofyan Noor, mengatakan, KTNA adalah organisasi independen yang berorientasi pada aktivitas agrikultur. Dalam kesempatan ini, KTNA memberikan penghargaan kepada Menteri Pertanian RI atas dedikasinya dalam meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan petani.

Aksi Pencuri 'Obok-Obok' Sekolah SMA di Jombang Terekam CCTV

“Sebagai bentuk penghargaan dalam membina, memotivasi dan pemberdayaan petani, kami menganugrahkan Lencana Utama Adi Bakti Tani kepada Menteri Pertanian RI,” kata Yadi.

Menteri Pertanian RI, juga menerima piagam penghargaan yang diberikan oleh KTNA atas kesuksesan swasembada beras tahun 2019-2021. Syahrul Yasin Limpo menganggap Rembug KTNA merupakan agenda luar biasa. Sebab forum ini bisa menghasilkan rekomendasi-rekomendasi terbaik untuk keberlangsungan pertanian di Indonesia.

Amarah Membara Karena Terbakar Api Cemburu, Jadi Motif Pria Muharto Bacok Istri

“Saya mengapresiasi sekali. Ini rembug yang sangat penting, sangat strategis dan luar biasa. Saya merasa bahwa apa yang kalian (KTNA) lahirkan di sini adalah suatu yang bisa membantu negara menghadapi ketidakpastian masa depan,” ujar Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul menyebut, permasalahan pangan dunia harus menjadi perhatian bersama. Tingginya inflasi dan adanya konflik geopolitik menjadikan situasi dunia tidak menentu. Indonesia harus tetap waspada menghadapi segala kemungkinan.

“Inflasi di Indonesia saat ini diangka 4%, kita tidak boleh goyah. Kita kurangi impor, Indonesia sudah bisa swasembada beras, tahun depan jagung harus jadi swasembada. Saya yakin bersama KTNA kita bisa mewujudkan itu semua,” tutur Syahrul.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, menyambut baik adanya kegiatan di Kota Batu ini. Harapannya, rembug utama ini dapat menghasilkan rekomendasi terbaik untuk pertanian dan hasil pangan Indonesia.