Survei Terbaru Wali Tertinggi, Unggul 6,8 Persen dari Abadi di Pilwali Kota Malang
- VIVA Malang / Uki Rama
Malang, VIVA – Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) merilis hasil survei terbaru mereka untuk Pilwali Kota Malang. Hasil survei ini menempatkan pasangan calon Wali Kota Malang Wakil Wali Kota Malang Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin unggul dibandingkan calon lain.
Penarikan sampel menggunakan Multistage Random Sampling. Survei ini melibatkan 880 responden dengan margin of error kurang lebih 3.4 persen. Setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih.
Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan responden menggunakan instrumen berupa kuesioner. Sedangkan untuk periode survei dilakukan sejak 11 hingga 17 November 2024.
Hasilnya Paslon Nomor Urut 1 Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin (Paslon WALI) mendapat dukungan 41,3 persen. Disusul Paslon nomor urut 3 Moch Anton - Dimyati Ayatulloh (Paslon Abadi) dengan 34,5 persen. Setelah itu paslon nomor urut 2 Heri Cahyono - Ganisa Pratiwi Rumpoko dengan 14,3 persen.
"Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin tertinggi 41,3 persen. Unggul 6,8 persen dari Abadi. Unggul 27 persen dari Sam HC-Ganis," kata Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakhri Fauzan di Kota Malang, pada Rabu, 20 November 2024.
Fadhli mengatakan bahwa Survei adalah bagian dari kemajuan sains karena mampu memprediksi apa yang ada di lapangan tanpa harus terjun ke semua orang untuk ditanyakan. Dia bahkan membuat logika bahwa seorang dokter untuk menentukan golongan darah tidak harus memeriksa seluruh darah yang ada di dalam tubuh namun cukup setetes atau sampel untuk mengetahuinya.
Meski begitu dia menegaskan, bahwa hasil survei yang dikeluarkan LSI Denny JA berlaku mulai 11 November sampai 17 November 2024 saat metode survei dilakukan. Biasanya mendekati pemungutan suara pada 27 November 2024 ada pergeseran suara pemilih karena masing-masing tim paslon terus bekerja.
"Karena mendekati hari pemilihan perubahan dan dinamika itu cepat sekali. Karena isu kencang dan relawan juga mulai kencang, paslon semakin kencang debat juga terus bergulir. Ini semakin membuat dinamika perubahan yang cepat. Bisa jadi satu minggu ke depan atau tanggal 27 November ada yang naik ada yang turun," tutur Fadhli.
Sementara Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Brawijaya, Ja'far Muhammad menyebut masyarakat sudah cerdas ketika ada praktek yang itu bisa mengubah pikiran, seperti serangan fajar maupun serangan politik. Sebab, uang yang diberikan dalam serangan fajar tentu akan diminta kembali oleh pemilik ketika terpilih di Pilkada Kota Malang.
"Ketika masyarakat sudah sadar korupsi itu merugikan maka menerima uang merugikan masyarakat sendiri. Harapan kami pemilih di Kota Malang semakin cerdas mana yang baik dan mana yang buruk. Harapan kita semua Pemilu di Kota Malang berjalan dengan adil, jujur itu akan menjadikan pilihan terbaik. Setelah terpilih sama-sama bisa diawasi oleh masyarakat dan juga dikawal. Sehingga praktek yang merugikan masyarakat tidak terjadi lagi di kemudian hari (kasus korupsi)," kata Ja'far.