Pemkot Malang Bakal Manfaatkan Sungai Brantas Untuk Air PDAM
- Viva Malang
Malang – Pemerintah Kota Malang mematangkan rencana pemanfaatan air permukaan sebagai bahan baku air PDAM. Ada tiga titik yang akan dikelola karena bisa mendapat air baku sekitar 1.500 liter per detik (lps).
"Air permukaan itu jernih dan seterusnya. Sudah ada 3 titik air permukaan yang kalau kita kelola itu lebih dari 1.500 lps. Kalau 1 lps itu bisa untuk 100 orang, kalau 1.500 tinggal di kalikan," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis, 15 September 2022.
Sutiaji mengatakan, langkah yang sedang dilakukan oleh Pemkot Malang saat ini mencari formulasi manajemen pengelolaan air permukaan. Ada tiga titik yang menjadi bidikan yakni, Sungai Brantas, Sungai Bango, dan Sungai Amprong.
"Tinggal kami bentuk tim kecilnya dan siapa yang mau kerjasama. Harganya memang lebih tinggi. Tapi jangka panjang bisa sampai 20 hingga 50 tahun ke depan kita sudah siap dengan air baku kita dan semua Insya Allah teraliri," ujar Sutiaji.
Sutiaji mengungkapkan, bahwa pemanfaatan air permukaan untuk air baku tidak mungkin menggunakan APBD. Mereka akan mencari investor dan ditargetkan di 2023 ini ada 1 titik yang sudah menjalin kerjasama dengan Pemkot Malang.
"Tidak mungkin pakai APBD karena nilainya sampai Rp500 miliar ada beberapa titik. Kalau tidak salah tiap titiknya Rp175 miliar sampai Rp200 miliar. Itu nanti tak hanya untuk air minum saja. Tapi untuk tenaga listrik, taman rekreasi dan edukasi," tutur Sutiaji.