Debat Terakhir Pilbup Jombang Ada Salah Sebut Nama hingga Akui Keunggulan Calon Lain

Paslon Pilbup Jombang yang mengikuti debat terakhir.
Sumber :
  • Elok Apriyanto/Jombang

Jombang, VIVA – Debat publik terakhir yang diselenggarakan oleh KPU Jombang, Jawa Timur, di ballroom hotel Yusro, pada Sabtu 16 November 2024, kemarin diikuti oleh para pasangan calon (Paslon) yang berkompetisi, paslon Mundjidah Wahab-Sumrambah, dan Warsubi Salmanudin Yazid

Debat Lanjutan, Mundjidah-Sumrambah Pakai Jaket Ijo Abang Munculkan Aura Kemenangan

Dalam debat lanjutan itu, masing-masing paslon terlihat sangat siap dengan materi yang ditanyakan oleh panelis, terkait masalah sosial, kesehatan, dan lingkungan, serta hukum dan pemerintahan.

Meski sudah mempersiapkan materi dengan baik, ada kejadian yang menarik dalam debat tersebut, yakni pada saat masing-masing paslon ditanya soal masalah kehidupan kerukunan umat beragama di Jombang, para kontestan yang seharusnya debat malah mengakui keunggulan paslon lainnya.

Program Mulok Keagamaan era Munjidah - Sumrambah Disenangi Wali Murid

"Kehidupan umat beragama di Jombang cukup baik dan sangat baik, terbukti kohesi sosial di Kabupaten Jombang cukup baik," kata Gus Salman, Cawabup paslon nomor urut 2.

Hal lucu lainnya yang terjadi yakni calon Bupati (cabup) nomor urut 2, Warsubi juga sempat salah sebut nama calon bupati nomor urut 1 Mundjidah Wahab dalam Debat terakhir Pilkada Jombang 2024 di Hotel Yusro, kemarin malam.

Berikut Lokasi dan Materi pada Debat Pilbup Jombang yang Kedua

Berdasarkan pantauan di lokasi, Warsubi dua kali salah menyebut nama akhir putri dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Hasbullah tersebut. 

Salah sebut nama yang pertama saat pemaparan visi-misi pada pembukaan debat. 

Warsubi menyebut nama calon bupati nomor urut 1 Mundjidah Wadad. Padahal, nama yang sebenarnya adalah Mundjidah Wahab.

"Yang saya hormati pasangan calon nomor 1 ibu nyai hajah Mundjidah Wadad dan bapak Sumrambah," ujar Warsubi.

Sorakan riuh beberapa pendukung Mundjidah dan Sumrambah lantas memenuhi ruangan debat yang digelar di ballroom Hotel Yusro di Jalan Soekarno Hatta, Jombang.

Mantan Kepala Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang itu kemudian meralat ucapan dengan cara mengulangi menyebut nama calon bupati Jombang nomor urut 1 Mundjidah - Wahab. Setelah itu, Warsubi melanjutkan pemaparan visi misinya.

Salah menyebut nama bupati Jombang periode 2018-2023 juga terulang saat penyampaian closing statmen di akhir acara debat.

Lagi-lagi Warsubi mengucap nama Mundjidah Wadad. Namun, ucapan itu buru-buru langsung diralat Mundjidah Wahab. Sontak Gus Salman yang ada disampingnya membantu membetulkan penyebutan nama Mundjidah Wahab.

Meski sempat dua kali salah sebut nama Mundjidah Wahab oleh Warsubi, debat terakhir Pilkada Jombang 2024 yang dilaksanakan KPU secara keseluruhan berlangsung lancar dan damai. 

Terlihat suara riuh saling serang yel-yel antarpendukung membuat suasana ramai di dalam gedung, namun tak lama kemudian mereda.

Dalam debat terakhir ini, KPU memberikan kesempatan kepada kedua Paslon kontestan Pilkada Jombang untuk didampingi oleh 125 orang pendukungnya. 

KPU juga menghadirkan 5 orang panelis. Yaitu Ali Hamdan, dosen Fakultas Syariah dan Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Slamet Hermansyah, pegiat Pemilu JPPR Jatim, serta M Shoim Anwar, dosen Universitas Adi Buana Surabaya.

Panelis berikutnya, yakni Moh Maskurudin Hafid, Direktur Akademi Pemilu dan Demokrasi-APD, serta Moh Aan Anshori dosen School of Entrepreneurship and Humanities Universitas Ciputra Surabaya.