Atasi Kemacetan Abah Anton Bakal Rangkul Malang Raya Dengan Monorel

Paslon nomor urut 3 Pilwali Kota Malang, Abah Anton - Dimyati
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVA – Calon Wali Kota Malang nomor urut 3 Moch Anton berbicara soal sinergitas antara 3 pemerintah daerah di Malang Raya. Dia ingin ada sistem transportasi yang terintegrasi antara Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang

PAW 4 Anggota DPRD Kota Batu Tunggu SK Pj Gubernur Jatim

Dari sejumlah persoalan, Abah Anton menilai kemacetan menjadi salah satu yang paling penting. Hal ini dia ungkap saat berada di Auditorium Universitas Brawijaya, pada Jumat, 1 November 2024 kemarin. 

"Kota Malang ini menjadi home base. Selalu menjadi rujukan kemacetan, menjadi masalah yang perlu segera diatasi," kata Abah Anton. 

Pemkot Batu Gerakan Ratusan Posyandu Untuk Beri Pelayanan Tekan Angka Stunting

Pria yang maju di Pilwali Kota Malang bersama Dimyati Ayatulloh itu menyebut angkutan massal yang menghubungkan 3 daerah cukup penting. Saat dia menjabat Wali Kota Malang di periode 2013 - 2018 rencana pembangunan monorel dianggap sebagai langkah strategis untuk mengurangi kemacetan dan memfasilitasi transportasi pariwisata di Malang Raya.

"Saya sudah mengajak tiga kepala daerah untuk memikirkan solusi angkutan massal, waktu itu yang sudah saya lakukan yaitu Monorel," ujar Abah Anton. 

Gaya Kampanye Minta Dukungan Jokowi oleh Paslon WALI Justru Jadi Pukulan Balik

Sementara Dimyati Ayatulloh menyebut integrasi 3 wilayah di Malang Raya sangat penting untuk mengentaskan persoalan mulai kemacetan hingga banjir. 

Disisi lain persoalan ekonomi kreatif juga menjadi tantangans sekaligus peluang berkembang bagi Kota Malang. Menurutnya Kota Malang sebagai pusat pendidikan berperan penting dalam mencerminkan keragaman sosial dan budaya Indonesia. Kota ini, dengan wilayahnya yang terbatas namun berpenduduk padat, membutuhkan solusi inovatif untuk mengembangkan ekonomi kreatif.

"Malang ini wilayahnya cukup terbatas tapi masyarakatnya padat maka ekonomi kreatif yang paling tepat di kota Malang," tutur Dimyati.