Kota Malang Darurat Makam Umum, DPRD Minta Pemkot Punya Langkah Taktis

Anggota DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji
Sumber :
  • Dok Humas DPRD Kota Malang

Malang, VIVA – Warga Kelurahan Gading Kasri, Klojen, Kota Malang mengeluhkan minimnya lahan pemakaman umum di wilayah mereka. Bahkan warga menganggap Kota Malang sedang menghadapi darurat lahan makam umum.

Demokrat Kumpulkan Kader, Konsolidasi Menangkan Abah Anton di Pilwali Kota Malang

Beberapa tokoh masyarakat setempat mengungkapkan beberapa makam bahkan sudah mencapai kondisi tumpuk tiga karena tidak ada lagi lahan yang tersisa. Kondisi ini tentu sangat ironis. Apalagi wilayah Klojen sudah padat dengan bangunan perkotaan praktis tidak bisa lagi melakukan pengadaan lahan makam di kecamatan ini. 

Anggota DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji mendesak Pemerintah Kota Malang untuk segera bertindak serius dalam menangani masalah ini. Legislator PKS Kota Malang ini menyebut solusi terdekat saat ini adalah membuat makam baru dilahan milik Pemkot Malang

Ratusan Purna ASN dan Lansia Jadi Saksi Abah Anton Pemimpin Baik dan Peduli

"Salah satu opsi yang saya tawarkan adalah pemanfaatan lahan di daerah Kecamatan Kedungkandang, yang selama ini banyak disewakan atau dipinjamkan kepada pihak ketiga," kata Bayu, Senin, 21 Oktober 2024. 

Bayu menyebut, lahan milik Pemkot Malang masuk dalam zona Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sehingga jika dialihfungsikan untuk makam, fungsi RTH masih tetap dapat dipertahankan karena tidak diperuntukan untuk bangunan gedung. 

15 Panelis Bakal Kawal 3 Jadwal Debat Paslon Pilkada Kota Malang

Menurut Bayu, solusi ini tidak hanya mengatasi krisis lahan makam di Kecamatan Klojen dan sekitarnya. Tetapi juga menjadi langkah bijaksana Pemkot Malang dalam memanfaatkan aset milik mereka untuk kepentingan masyarakat

"Saya berharap pemerintah kota dapat mempertimbangkan hal ini dan mengambil tindakan konkret demi menyelesaikan problematika darurat makam yang kini dihadapi oleh warga Kota Malang," ujar Bayu. 

"Dengan adanya lahan makam yang representatif, Kota Malang diharapkan bisa segera mengatasi masalah ini, memberikan kenyamanan bagi warganya, serta menjaga keberlanjutan RTH di kota kita tercinta," tambahnya.