Ganis Rumpoko Disambut Emak-emak Bakakankrajan Bahas Soal Posyandu Lansia

Ganis Rumpoko bersama Emak-emak Bakalankrajan, Kota Malang
Sumber :
  • Ist / Bologanis

Malang, VIVA – Calon Wakil Wali Kota Malang, Ganis Rumpoko bertemu dengan seratusan warga Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Selasa, 15 Oktober 2024 malam. Ganis dan warga yang didominasi emak-emak dan lansia saling berbicara dan bertukar pikiran. 

Kunjungi Warga yang Sedang Sakit, Abah Anton di Doakan Menang Pilwali Kota Malang

Ganis yang sedang maju di Pilkada Kota Malang bersama Heri Cahyono membahas soal Posyandu Lansia dan pemberdayaan lansia agar tetap bisa produktif. Obrolan berjalan dengan gayeng dan konstruktif. 

"Senang sekali bisa ketemu Mbak Ganis. Meski pun masih muda, tapi mau memperhatikan kami-kami yang sudah lansia ini,” kata salah satu warga, Supiah. 

Pilwali Kota Malang, Puluhan Pendeta Kristen Bertemu Ganis Rumpoko Bicara Toleransi

Setelah mendengarkan paparan Ganis, wanita berusia 65 tahun itu akan memberikan dukungan pada Paslon HC - Ganis di Pilwali Kota Malang. Dia menyebut bahwa gagasan Paslon yang diusung PDI Perjuangan itu rasional dan bisa menjadikan para lansia lebih produktif.

“Salah satunya, Mbak Ganis bilang akan lebih memaksimalkan Posyandu Lansia. Termasuk memperhatikan kesehatan warga di Bakalankrajan semuanya,” ujar Supiah. 

Fatayat Total Dukung Abah Anton, Ajak Keluarga Menangkan Abadi di Pilwali Kota Malang

Dalam momen sapa warga ini Ganis juga mendapat sejumlah pertanyaan. Salah satunya soal layanan kesehatan yang mudah terutama bagi lansia. Sebab, bagi warga lansia biasanya banyak keluhan penyakit yang diderita. 

Ganis pun langsung memaparkan sejumlah program andai dirinya terpilih bersama Sam HC sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Salah satu program itu adalah soal kesehatan. Dia memastikan tidak ada perbedaan gender, usia bahkan pendidikan dalam layanan kesehatan. Sebab, semua harus mendapat perhatian sebagai warga Kota Malang. 

“Apalagi di kampung-kampung yang masuk gang-gang sempit. Seperti di Ngalik, di kawasan Muharto dan kawasan Kota Lama, misalnya. Termasuk juga mungkin di Bakalankrajan ini, yang kurang mendapat perhatian. Padahal dengan perhatian ini, akan bisa menyehatkan warga masyarakat dengan mengembangkan, salah satunya posyandu lansia,” ujar putri mendiang mantan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko ini. 

Satu program layanan kesehatan yang bakal dia lakukan adalah dokter masuk kampung. Mereka berjanji akan menyiapkan layanan, dengan anggaran yang ada, demi bisa meningkatkan layanan kepada semua lapisan masyarakat.

“Diantaanya, kami akan mengirimkan dokter ke kampung, agar bisa memberikan pelayanan yang sangat baik (excellent). Sehingga keterlambatan penanganan bisa dikurang dengan cermat,” ujar Ganis.

Dari data yang ada, Indeks Kesehatan di Kota Malang dari 82,09 persen pada tahun 2021, menjadi 82,69 persen pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan, kinerja Kota Malang dalam rangka terwujudnya pemerataan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, dianggap berhasil.

“Tetapi masih perlu ditingkatkan. Misalnya seperti pelayanan bagi warga kurang beruntung di perkampungan, yang jumlahnya tidak sedikit. Termasuk para emak-emak dan lansia lewat Posyadu Lansia,” tutur Ganis Rumpoko.